JAKARTA (Bisnis Jakarta) – Masalah kelistrikan di Tanah Air belakangan menjadi sorotan berbagai kalangan. Tak ketinggalan BEM UI yang mencoba memberi solusi agar tarif listrik bisa murah.

Ketua BEM UI M. Syaiful Mujab mengatakan, solusi tersebut akan disampaikan dalam diskusi National Energy Summit yang digelar di Jakarta hari ini. Diskusi ini merupakan wujud kepedulian mahasiswa terkait energi nasional. “Kita sangat mendukung menghadirkan energi dan listrik murah untuk rakyat sehingga ekonomi Indonesia bisa maju dan keluar dari keterpurukannya. Karena energi adalah pondasi ekonomi,” tegasnya.

Pihaknya berharap para pengambil keputusan bisa hadir sebagai narasumber, Menteri ESDM, Menteri BUMN, Pimpinan Komisi VII DPR RI, Menteri Keuangan, Dirut PLN dan lain-lain.

“Terutama sekali, kita mengharapkan kehadiran Presiden untuk membuka sekaligus memberikan pengarahan dalam seminar ini. Karena menghadirkan energi murah termasuk program Jokowi-JK sebelum pemilu,” paparnya.

Kegiatan ini merupakan kerjasama BEM UI dengan SP PLN, didukung oleh ILUNI FTUI dan ILUNI UI serta direncanakan disponsori oleh PT PJB dan PT Indonesia Power, yang akan menghadirkan peserta para praktisi energi dan kelistrikan, akademisi, mahasiswa BEM Seluruh Indonesia, Organisasi Serikat Pekerja BUMN Energi dan BUMN lainnya, dan lain-lain.

Baca Juga :   Minang Geopark Run, Jadi Brand Pariwisata Sumbar

Dalam sebuah surat terbuka, M. Syaiful Mujab berharap Presiden melakukan sinergisasi kementerian-kementerian terkait dalam melakukan pembangunan pembangkit listrik dan optimalisasi energi baru terbarukan untuk menjawab permasalahan pasokan energi nusantara.

“Kami juga berharap Presiden umelakukan optimalisasi dan kerjasama penyediaan listrik dengan berbagai pihak untuk menghadirkan ketersediaan energi listrik yang lebih memadai dan murah, serta segera menghasilkan solusi yang tepat untuk dapat menekan jumlah BPP (biaya pokok produksi) dengan melakukan efisiensi terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi BPP agar TDL (tarif dasar listrik) dapat menjadi lebih rendah,” tandasnya. (grd)