
Sebanyak 38 finalis mewakili 34 provinsi seluruh Indonesia akan memilih satu finalis terbaik yang akan dinobatkan sebagai Putri Pariwisata Indonesia 2018. Malam Grand Final akan berlangsung di Lindeteves Trade Center (LTC)-Sun City Ballroom Jakarta, Jumat (28/9).
Saat acara welcome dinner yang digelar oleh PT El John Digital Indonesia di Jakarta, Senin (17/8), Menpar Arief Yahya mengapresiasi penyelenggaraan PPI 2018 yang bertepatan dengan peringatan Hari Pariwisata Dunia (World Tourism Day). “Badan Pariwisata Dunia (UN-WTO) telah menetapkan tema Hari Pariwisata Dunia tahun ini dengan Tourism and The Digital Transformation atau sebagai Tahun Pariwisata dan Transformasi Digital,” kata Menpar.
Menpar menjelaskan, revolusi teknologi informasi digital pada bidang pariwisata yang dikenal dengan Pariwisata 4.0 telah dan akan terus membawa perubahan yang signifikan dalam penyelenggaraan kepariwisataan. ”Perubahan ini tidak hanya menciptakan berbagai peluang, namun juga berbagai tantangan bagi pariwisata pada setiap pilar kepariwisataan Indonesia dalam mencapai tujuan yakni mensejahterakan masyarakat Indonesia,” kata Menpar.
Menurut Menpar, agar berhasil dalam penerapan sebuah teknologi membutuhkan kehadiran unsur kunci lainnya seperti sumber daya manusia (SDM) atau humanware, hubungan kerja atau kolaborasi atau orgaware dan berbagai informasi –deskriptif maupun preskriptif- yang membuat teknologi tersebut dapat bekerja atau infoware.
Para finalis PPI 2018 sebagai generasi millenials, menurut Arief Yahya, mempunyai peran penting dalam menyongsong Pariwisata 4.0 terutama dalam kehadirannya di media sosial untuk mem-viral-kan obyek-obyek wisata di destinasi wisata digital (digital destination) yang ada di seluruh Indonesia dan selalu dieksplor oleh wisatawan kalangan muda milenials.
Sesuai tema yang diangkat tahun ini, Menpar menargetkan, sport tourism atau wisata berbasis olahraga tahun ini akan mampu menarik 250 ribu wisman. Event Sport bisa digabungkan dengan pariwisata lain, misalnya dengan wisata budaya dan wisata belanja. Proyeksi Kemenpar, sport tourism berkontribusi sebesar 1,25 persen dari 20 juta wisman. Atau sekitar 250 ribu wisman, dengan devisa sebesar 250 juta dolar. Rata-rata orang berwisata 65% karena aspek budaya, 35% persen karena aspek keindahan alam dan 5% hasil buatan (man-made) yang di dalamnya termasuk sport tourism,” kata Menpar Arief.
Menpar menjelaskan, nilai tertinggi dari penyelenggaraan event sport tourism pada pemberitaan atau news value, sehingga dukungan media terutama broadcasting yang handal sangat menentukan karena itu akan mempengaruhi para sponsor. Sebagai benchmark dari keberhasilan penyelenggaraan World Cup 2014 yang 60% didukung oleh broadcasting, 30% advertising dan merchandise, (jerseys), sedangkan pemasukan dari hasil penjualan tiket (ticketing) pertandingan hanya 10 persen. “Pemasukan terbesar dari broadcasting tentu terkait dengan sponsor sehingga even sport tourism akan sustain,” kata Arief Yahya.
Ketua Yayasan EL JOHN Indonesia Johnnie Sugiarto mengatakan, penyelenggaraan PPI 2018 telah memasuki tahun ke-11 dan pada tahun ini mengangkat tema ‘Enjoying Indonesia Wonderful Sport Tourism’. “Olahraga dapat menarik banyak wisatawan dan menggerakan perekonomian sudah terbukti lama, dan perputaran ekonominya semakin besar dan semakin dahsyat berkat dukungan IT serta media sosial yang luar biasa cepat dan sangat luas, bahkan negara penyelenggara selalu mendapatkan promosi negara, destinasi dan pariwisata yang luar biasa pula,” kata Johnnie.
Johnnie Sugiarto menjelaskan, penyelenggaraan PPI tahun ini disinergikan dengan perayaan hari Pariwisata Dunia yang berada di bawah naungan UNWTO dengan demikian penyelenggaraan pemilihan Putri Pariwisata tingkat nasional mulai tahun ini dan seterusnya akan kami selenggarakan di setiap bulan September. (son)