PT ASDP Indonesia Ferry akan memberlakukan layanan buka tutup operasional kapal sebagai upaya optimalisasi dermaga 1 Padangbai, Bali pascakejadian kandasnya KMP Dharma Rucitra III milik Dharma Lautan Utama pada Jumat (12/6) malam.
PJS Corporate Secretary PT ASDP Indonesia Ferry Shelvy Arifin mengatakan, paskakejadian tadi malam, ASDP menutup sementara dermaga II Padangbai yang menjadi lokasi kandasnya KMP Dharma Rucitra III. “Sejak Sabtu (13/6) pagi kami hanya mengoperasikan satu unit dermaga yakni dermaga I Padangbai untuk melayani kapal-kapal lintasan Padangbai-Lembar sehingga berdampak terjadinya antrian kendaraan yang masuk ke pelabuhan dari pagi hingga sore tadi. Kami berharap pengguna jasa dapat memaklumi kondisi layanan di pelabuhan saat ini,” ujarnya.
Dengan hanya 1 dermaga yang beroperasi, ASDP telah menyiapkan skema buka tutup operasional kapal, dimana skenario operasional dari Padangbai dibuka pukul 05.00 wita dan ditutup pukul 19.00 wita. Sebaliknya, skenario operasional dari Lembar akan dibuka pukul 01.30 wita dan ditutup pukul 15.00 wita.
Shelvy menegaskan, layanan buka tutup operasional kapal ini juga sebagai bukti komitmen ASDP memprioritaskan aspek keselamatan dan keamanan bagi seluruh pengguna jasa penyeberangan dan pelabuhan, dimana sebagai langkah penyesuaian terhadap pasang surut alur pelabuhan dalam mengantisipasi potensi bahaya navigasi. “Tentu ASDP akan tetap memaksimalkan layanan penyeberangan dan pelabuhan di Padangbai, namun keselamatan dan keamanan pengguna jasa tetap menjadi prioritas utama,” ujarnya.
Saat ini, ASDP bersama dengan regulator Kesyahbandaran dan Operator Pelabuhan (KSOP) Padangbai dan Dharma Lautan Utama selaku pemilik kapal terus berkoordinasi untuk penanganan lebih lanjut, hingga KMP Dharma Rucitra dapat segera dipindahkan dari titik lokasi kandas, sehingga dermaga II dapat kembali beroperasi normal. (son)