Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki melantik Supomo menggantikan Braman Setyo sebagai Direktur Utama Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (LPDB-KUMKM). "Saya tahu Pak Supomo ini punya pengalaman panjang di modal ventura lebih dari 20 tahun. Modal ventura kan mengayomi, kuat di pendampingan, makanya ketemulah dengan Pak Supomo ini,” kata Teten saat pelantikan di Jakarta, Senin (9/3).
Teten mengatakan, melalui pergantian Dirut LPDB-KUMKM ini ia ingin mengubah karakter LPDB-KUMKM sebagai salah satu alternatif pembiayaan selain perbankan dan ultra mikro yang ramah, mudah dan cepat di dalam pengembangan Koperasi dan UMKM Tanah Air. "Kenapa perlu karakter khusus pembiayaan untuk Koperasi dan UMKM itu, karena itu Koperasi dan UMKM itu butuh kebijakan afirmasi, butuh proteksi. Jangan disamakan dengan yang besar,” tandasnya.
Karena itu, Teten berpesan kepada Dirut LPDB-KUMKM yang baru untuk proaktif melakukan sistem jemput bola. “Kalau persyaratan gak cukup, dibimbing sampai mereka bisa mendapatkan pembiayaan. Setelah itu, dibimbing bagaimana mengembangkan usahanya supaya tidak macet,” ujar Teten.
Teten juga minta LPDB-KUMKM di dalam menyalurkan pembiayaan supaya kepada koperasi-koperasi unggulan yang bergerak di sektor produksi dimana dapat menciptakan barang dan jasa terutama komoditas pangan, teknologi, maritim. "Nah sektor-sektor itu kita harapkan justru menjadi keunggulan produksi Koperasi dan UMKM supaya bisa naik kelas,” papar Teten.
Siap Benahi Tata Kelola
Supomo mengatakan langkah pertama yang akan dilakukan setelah dirinya dilantik sebagai Dirut LPDB-KUMKM yang baru, yakni membenahi tatakelola internal lembaga. Ia menjanjikan LPDB-KUMKM di bawah kepemimpinannya akan semakin ramah. "Kami akan melakukan terobosan-terobosan itu di awal-awal ini. Jujur kami juga mau melihat secara internal secara cepat, tadi masalah tata kelola dulu,” ungkap Supomo usai pelantikan.
Di sisi lain, Supomo sudah menyiapkan strategi bagaimana supaya membina dan mengembangan UMKM. Supomo akan menguatkan program pendampingan bagi mitra agar usahanya tetap berkelanjutan. "Jadi kita akan mendampingi para Koperasi dan UMKM itu nanti baik sebelum kita melakukan pembiayaan, maupun setelahnya. Artinya kalau sebelumnya, bagaimana caranya UMKM itu, iniloh koridor yang kurang bukan kita berkolusi karena LPDB-KUMKM punya kriteria-kriteria,” ucap Supomo. (son)