SAMARINDA (bisnisjakarta.co.id) – Kebersamaan Borneo FC Samarinda bersama Fakhri Husaini berjalan singkat. Bergabung pada putaran kedua BRI Liga 1 2021/2022, pelatih kelahiran Lhokseumawe, Aceh, itu sudah harus berpisah jalan dengan Pesut Etam, bahkan ketika kompetisi belum berakhir. Ya, perpisahan itu diumumkan tim melalui laman resmi maupun media sosial klub, Sabtu (26/3) kemarin.
“Mewakili klub, saya mengucapkan banyak terima kasih atas apa yang diberikan Coach Fakhri untuk kita Borneo FC,” ucap Chief Operating Officer Borneo FC Samarinda Ponaryo Astaman, dilansir dari laman resmi klub, borneofc.id.
Sepanjang kebersamaannya bersama tim kebanggaan publik Kota Tepian, Fakhri Husaini memimpin dalam 13 pertandingan, dengan perincian 5 kemenangan, 4 hasil imbang, dan 4 kekalahan. Untuk diketahui, sebelum menangani Pesut Etam, Fakhri adalah pembesut tim sepak bola Aceh yang mentas di Pekan Olahraga Nasional (PON) XX/2021 Papua. Mantan pembesut Persiba Balikpapan berhasil membawa tim sepak bola Bumi Rencong melaju hingga final.
Nah, selepas perhelatan multiajang olahraga empat tahunan nasional tersebut, Fakhri didaratkan ke Samarinda. Per 23 Januari 2022, dia ditugaskan mengisi posisi pelatih kepala Borneo FC Samarinda, meneruskan tugas yang ditinggalkan oleh Risto Vidakovic.
Fakhri Husaini jadi pelatih ketiga Borneo FC musim ini. Sebelum dirinya dan Mario Gomez, sudah ada Risto Vidakovic yang kiprahnya juga terhenti di pertengahan jalan. Sepeninggal Fakhri, tugas kepelatihan akan diserahkan kepada dua asisten, yakni Ahmad Amiruddin dan Miftahudin Mukson. Mereka berdua akan mempersiapkan tim agar bisa mempersembahkan hasil terbaik ketika Borneo FC melakoni laga pemungkas musim ini menghadapi Persebaya Surabaya di Stadion I Gusti Ngurah Rai, Denpasar, Rabu (30/3). *gde