Jakarta ( Bisnis Jakarta ) – Pasangan ganda campuran Hafiz Faisal/Gloria Emanuelle Widjaja secara mengejutkan berhasil menundukkan senior mereka, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, lewat pertarungan dramatis rubber gim, bahkan hingga mencetak poin maksimal 30 di gim pamungkas.
Berdasarkan laman Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) yang dipantau di Jakarta, Jumat, usai bermain imbang dan ketat di awal gim perdana, Hafiz/Gloria yang dua kali menempel poin Tontowi/Liliyana 16-17, 18-19, tak mampu mencegah pasangan emas Olimpiade Rio de Janeiro 2016 tersebut untuk memenangkan gim pertama. Hafiz/Gloria menyerah dengan skor 18-21.
Di gim kedua, keadaan berbalik, selepas unggul cepat 3-0 di awal laga, pasangan Hafiz/Gloria terus mendominasi jalannya pertandingan tanpa sekalipun poin mereka bisa tersusul oleh Tontowi/Liliyana. Hafiz/Gloria menang dengan skor 21-15 dan memaksakan dilangsungkannya gim pamungkas.
Di gim pamungkas, kendati bermain ketat di permulaan laga, Hafiz/Gloria sempat unggul bahkan hingga jauh di kedudukan 12-6. Namun Tontowi/Liliyana tak mau tinggal diam dan berhasil menyamakan kedudukan 12-12.
Kendati Hafiz/Gloria mampu unggul kembali satu angka, Tontowi/Liliyana kembali melampaui raihan poin juniornya 15-13. Namun Hafiz/Gloria kembali mampu menyamakan kedudukan 15-15.
Bermula dari sini, kedua pasangan saling kejar-mengejar angka, namun tak ada yang berhasil menemukan keunggulan dua poin terlebih dulu. Terus-menerus bergantian memimpin perolehan poin, akhirnya Hafiz/Gloria memenangkan pertandingan dramatis ini dengan mengumpulkan poin maksimal 30 yang berbalas 29 dari Tontowi/Liliyana.
Pertandingan yang menghabiskan waktu 64 menit tersebut, akhirnya berbuah tiket delapan besar untuk Hafiz/Gloria yang menang dengan skor akhir 18-21, 21-15, 30-29.
“Bangga sekali, seperti tidak percaya. Tadi saya dan Gloria meyakinkan diri kalau kami bisa satu demi satu poin, bukan berkecil hati, tapi kuatkan hati, kalau ‘nothing to lose’, lumayan hasilnya bagus,” kata Hafiz dalam keterangan PBSI yang diterima Antara.
Sementara itu, Gloria yang juga mengaku tak menyangka bisa menang atas seniornya itu, menyayangkan mereka yang sempat unggul harus tersusul hingga terjadinya akhir yang begitu dramatis sampai poin maksimal.
“Namun Puji Tuhan bisa kami lewati. Kuncinya komunikasi dan yakin sama partner,” ujar Gloria.
Sementara itu, Tontowi/Liliyana menyayangkan hasil pertandingan hari ini. Saat adu setting, beberapa kali kesalahan tak perlu dilakukan pasangan Juara All England 2012, 2013 dan 2014 ini.
“Menurut saya fatal, bukan saya menyalahkan Tontowi, tetapi real nya seperti itu, dimana tadi bola lawan amat sangat tanggung. Ibaratnya merem aja bisa mati, jadi itu kesalahan yang fatal. Jadi saya merasa agak goyang, harusnya sudah selesai, jadinya panjang lagi. Sekelas kami seharusnya tidak boleh membuat kesalahan seperti itu. Bukan saya bilang tidak boleh salah, tapi itu poin fatal dan itu harusnya kami menang,” ucap Liliyana.
Liliyana juga mengatakan bahwa ia sudah mengantisipasi akan dapat perlawanan sengit dari Hafiz/Gloria yang merupakan juniornya di pemusatan latihan nasional (pelatnas).
“Ketemu teman sendiri itu lebih susah, karena kami sering bertemu di latihan. Mungkin mereka lebih enjoy, rileks, lebih junior, rangking lebih dibawah. Pastinya kami lebih ada beban, tapi hari ini saya dari awal main enjoy tanpa beban. Dari awal saya tidak terlalu ekspektasi juara, yang penting saya maksimal tiap main,” ujar Liliyana.
Sementara itu, Tontowi menilai hasil yang mereka peroleh dalam pertandingan ini, lebih kepada kurang beruntungnya mereka.
“Soal bola tanggung, saya juga inginnya masuk, feeling saya masuk, tapi kelihatannya out gimana? Tapi Hafiz/Gloria mainnya bagus, rapi dan tidak mudah dimatikan. Di gim kedua kami lengah, mainnya reli, kami baru menemukan permainan lagi di akhir-akhir,” ujar Tontowi.
Di perempat final, Hafiz/Gloria akan bertemu dengan pasangan China, Zhang Nan/Li Yinhui. Kedua pasangan tercatat belum pernah bertemu.
“Zhang/Li kalau ketemu Tontowi/Liliyana pasti kan sudah `dipegang, kalau ketemu kami beda lagi. Pasti pasangan China ini lebih percaya diri kalau berhadapan dengan kami. Harus lebih fokus, lebih maksimal dan perhatikan hal-hal kecil,” ucap Hafiz.
Dengan hasil yang diperoleh Hafiz/Gloria ini sendiri, memastikan Indonesia mengirim tiga wakilnya ke perempat final turnamen All England 2018 yang kini berada di level BWF World Tour Super 1.000.
Pasangan Pasangan ganda campuran Praveen Jordan/Debby Susanto lebih dulu melaju usai mengalahkan Marcus Ellis/Lauren Smith (Inggris), dengan skor 21-12, 21-17.
Pasangan ganda putra Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon menyusul kemudian usai menundukkan Ong Yew Sin/Teo Ee Yi (Malaysia), dengan skor 21-17, 20-22, 21-13.(ant)