Kota Bandung Perlu Dukungan Berbagai Pihak Selesaikan Masalah Sampah

Bisnisjakarta.co.id – Kota Bandung hingga saat ini masih menghadapi polemik permasalahan sampah yang perlu solusi komprehensif.

Permasalahan sampah di Kota Bandung semakin parah saat terjadinya kebakaran TPA Sarimukti pada tahun 2023 lalu.

Saat terjadi penumpukan sampah, netizen pun memplesetkan ungkapan Bandung Lautan Api menjadi Bandung Lautan Sampah.

Pada talkshow Halo-Halo Bandung yang dipandu Krisanty di Bandung TV, Senin 18 Maret 2024 diangkat terkait solusi permasalahan sampah di kota Bandung.

Dalam wawancara menghadirkan Tini Martini Tapran S.Si.,M.Sos selaku praktisi pengelolaan sampah yang sudah berpengalaman di Jawa Barat.

Beliau menjelaskan jika di Kota Bandung kini menjadi masalah perihal kejelasan dari pemilihan sampah.

“Timbunan sampah di bandung makin hari semakin meningkat” Ungkap Tini Marini dikutip dari Talkshow di youtube Bandung TV Entertaiment.

Banyaknya tempat sampah tidak berarti karena di masyarakat masih kurangnya edukasi dalam pemilihan jenis sampah.

“Bandung punya KangPisMan, Kurangi Pisahkan manfaatkan sehingga pemilihan sampah sudah dikenal sama masyarakat tapi memang belum signifikan” Jelas Tini.

Masalah ini juga mendapat perhatian dari Rahmat Sulaiman selaku General Manager PT Kencana Maju Bersama.

PT Kencana Maju Bersama, perusahaan yang bergerak dalam produksi baja ringan yang sangat peduli lingkungan termasuk sampah.

Bukan hanya itu, beliau juga telah mengadakan pelatihan yang bekerjasama dengan pihak organisasi sosial dalam sosialisasi peduli sampah nasional ini.

Organisasi sosial yang dipimpin oleh Andri Lesmana selain Ketua DPD Bandung juga sebagai Perwakilan dari Himpunan Aplikator Indonesia.

HAPI ini juga sebenarnya bergerak di bidang edukasi baja ringan yang saat ini ikut berkolaborasi dalam menyelesaikan masalah sampah yang meningkat.

Solusi yang dapat dilakukan adalah dengan memproduksi rak sampah yang terbuat dari baja ringan untuk upaya dalam membantu masyarakat dalam pemilihan sampah.

Rak sampah ini terbuat dari baja ringan jenis Holo yang sudah memiliki kualitas yang bagus serta ramah lingkungan.

Namun untuk rak sampah dengan kualitas yang bagus juga memiliki harga yang lumayan di kisaran harga Rp. 750.000,.

“Tapi jangan lupa, dengan menggunakan rak sampa plastik dengan bahan berkualitas baik akan tahan lama sehingga bisa diletakkan di tempat terbuka” Ungkap Rahmat.

Edukasi dan pelatihan yang sudah dilakukan Rahmat bersama HAPI ini dilaksanakan di Hutan Raya Ir.Djuanda.

Pelatihan ini dihadiri oleh 25 peserta yang terdiri dari Mahasiswa, warga dan Dinas Lingkungan Hidup yang ikut mendampingi.

Dudi Prayudi selaku ketua Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kota Bandung juga sangat setuju dengan pelatihan Rak Sampah yang sudah berjalan.

“Kondisi Bandung raya bisa dibilang tidak baik baik baik saja karena memang Bandung ini hanya memiliki satu TPA Ungkap Ketud DLH, Dudi.

Bahkan TPA Sarimukti yang melebihi batas diperuntukkan sementara dalam pembangunan TPA di Legoknangka.

“TPA Sarimukti di sisi kapasitas hanya bisa menampung 1,5 juta sampah sedangkan saat ini sudah mencapai 7 koma sekian juta sampah” Tambah Dudi.

Adanya rak sampah ini sebagai upaya dan solusi dalam melakukan edukasi untuk masyarakat dalam pemilihan jenis sampah yang masih kurang.

Namun,Tini Martini juga mengharapkan adanya penegakan aturan dari pemerintah yang akan mempercepat jalannya edukasi pemilihan sampah masyarakat.***

Artikel Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button