
Direktur Utama PT Bank Tabungan Negara (BTN) Pahala Nugraha Mansury menyambut positif kebijakan Kementerian Pekerjaan Umum & Perumahan Rakyat dan Kementerian Keuangan yang mengalirkan Subsidi Selisih Bunga (SSB) guna mendorong pembiayaan perumahan bagi masyarakat menengah ke bawah.
Menurut Pahala, SSB tersebut merupakan bagian dari stimulus pemerintah paket kedua dan BTN siap menyalurkannya. Dengan SSB tersebut diproyeksi dapat dipakai untuk mendukung 146.000 unit rumah yang akan disalurkan kepada masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) yang tersebar di seluruh Indonesia.
Saat seperti ini, kata Pahala, memang dibutuhkan bantuan dari Pemerintah untuk tetap memutar roda perekonomian. “Kami berterimakasih kepada Pemerintah yang tetap berkomitmen mendukung sektor pembiayaan perumahan bagi rakyat dengan mengucurkan SSB dan mempercayakan kepada BTN untuk menyalurkannya,” kata Pahala.
Dengan asumsi 146.000 unit, jelas Pahala, maka total kredit yang dapat disalurkan BTN sekitar Rp22 triliun dan ini sudah cukup bagi korporasi pada saat ini. Menurutnya, ini sudah sangat membantu dan likuiditas BTN sangat mendukung apalagi dengan penurunan GWM dan DPK perseroan sampai dengan Maret terus tumbuh.
Likuiditas BTN dijelaskan Pahala cukup aman dan terjaga. Sementara rasio Aset Likuid terhadap Non-Core Deposit (AL/NCD) terjaga diatas 80% jauh diatas regulasi yang dipatok 50%, tegasnya menambahkan. “SSB dapat menggairahkan sektor property yang saat ini terpukul pandemi Covid-19, karena dapat mendorong permintaan dan bisa menggerakkan pengembang properti dan 172 sektor turunan properti lainnya,” katanya.
Sejak tahun lalu, menurut Pahala, BTN telah melakukan perbaikan proses bisnis berbasis risiko dengan fokus pada segment berisiko rendah. Artinya, ini menunjukkan bahwa perseroan telah melakukan kehati-hatian dalam setiap proses bisnis. Dengan demikian perseroan akan sangat aman untuk mendorong dengan cepat SSB ini segera tersalur kepada masyarakat walaupun dalam kondisi pandemi Covid-19.
Dalam tiga bulan pertama tahun 2020 penyaluran KPR Subsidi Bank BTN (konvensional dan syariah) mencapai Rp 3,68 Triliun dengan jumlah rumah sebanyak 27.224 unit. “SSB kita harapkan dapat memenuhi kebutuhan masyarakat untuk mendapatkan pembiayaan perumahan yang terjangkau sekaligus untuk mendukung Program Sejuta rumah yang diinisiasi oleh Presiden Joko Widodo sejak 2015,” kata Pahala. (son)