DEPOK (Bisnis Jakarta) – Untuk menciptakan pasar industri kreatif di Kota Depok, Asosiasi Industri Kreatif Depok (AIKD) mengklaim punya cara tersendiri. Salah satunya mengembangkan inovasi dan kolaborasi, agar industri kreatif unggul dan memiliki daya saing di pasaran.
Ketua AIKD, Markiyat mengatakan, inovasi digunakan saat proses kreatif membuat produk dan mematangkan strategi pemasaran yang dapat mendatangkan omzet besar, sedangkan kolaborasi dilakukan dengan mengombinasikan berbagai unsur untuk menciptakan sesuatu yang baru bagi kemajuan industri kreatif. “Poin penting tersebut akan diterapkan dalam organisasi AIKD, sehingga akan menciptakan pasar industri kreatif yang maju di Kota Depok,” ujar Markiyat, katanya di Depok.
Menurutnya kolaborasi yang dimaksud yakni adanya sinergi antara akademisi, pemerintah, dan kalangan bisnis yang dapat merangsang wirausaha muda baru. “Peran yang dapat dilakukan keempat unsur tersebut dalam rangka mengembangkan ekonomi kreatif di Depok,” ujarnya.
Ditambahkan pemilik usaha Mie Khangen tersebut, dalam satu semester ke depan AIKD menargetkan penambahan keanggotaan hingga 500 orang. Mereka yang diterima, harus memiliki produk, loyalitas, dan integritas yang jelas. “Pengusaha AIKD harus mempunyai visi dan misi yang jelas dalam mengembangkan usahanya untuk mencapai target yang sudah ditentukan,” katanya.
Markiyat menuturkan AIKD memiliki program pendampingan anggota baru dengan melakukan coaching bisnis setiap 2 minggu sekali. Dalam pertemuan ini akan dilibatkan praktisi bisnis yang sudah sukses di berbagai bidang bisnis. “Nilai-nilai yang kami kembangkan yakni pengusaha AIKD yang sukses harus jujur amanah dan beretika, serta tak lupa wajib memberikan sedekah setiap hari dan berbagi makanan setiap Jumat,” katanya.(jif)