PLUT-KUMKM Sukabumi Best Practice Pengembangan PLUT

SUKABUMI (Bisnis Jakarta) – Kemenkop dan UKM akan menjadikan PLUT-KUMKM (Pusat Layanan Usaha Terpadu- Koperasi Usaha Mikro Kecil Menengah) Kab Sukabumi sebagai salah satu best practice (praktik terbaik) bagi pengembangan PLUT-PLUT yang sudah ada. “Saya melihat PLUT Sukabumi cukup aktif dalam mengembangkan KUMKM di Sukabumi, antara lain terlihat dari pencapaiannya dalam menfasilitasi penerbitan IUMK (Ijin Usaha Mikro Kecil-red) oleh camat yang bisa mencapai seribu lebih kartu, atau terbanyak dibanding daerah lain,” ujar Sekretaris Kemenkop dan UKM, Agus Muharram, usai membuka Ekspose PLUT-KUMKM Sukabumi, di gedung PLUT Sukabumi, Sabtu (9/9).

Menurut Agus, parameter keberhasilan PLUT-KUMKM Sukabumi juga terlihat dari keaktifannya dalam memberikan advokasi, konsultasi tentang pembiayaan, pemasaran dan manajemen serta pelatihan IT/e-commerce.

Ekspose yang dihadiri 200 pelaku UMKM se-Kabupaten Sukabumi itu juga dihadiri Deputi Bidang Restrukturisasi Usaha Kemenkop dan UKM, Abdul Kadir Damanik, Kadinas Perdagangan, Koperasi dan UKM Kab Sukabumi A Japar, tim BRI wilayah Bandung, dan konsultan pendamping PLUT Sukabumi.

Agus menjelaskan, hingga saat ini Kemenkop dan UKM telah memfasilitasi pembangunan PLUT sebanyak 51 unit, terdiri dari 24 unit PLUT tingkat provinsi dan 27 PLUT tingkat Kabupaten/Kota.

Sementara untuk tahun 2017, Kemenkop dan UKM bekerjasama dengan Pemprov Kaltim mengembangkan program PLUT Mandiri dan akan direplikasi secara lebih luas pada tahun-tahun berikutnya. “Untuk tahun 2018 akan dialokasikan 5 titik PLUT-KUMKM Mandiri,” jelasnya.

Agus menambahkan, meski lokasinya dipinggiran, namun keaktifan konsultan pendamping PLUT-Sukabumi mendatangi UMKM patut diacungi jempol. Salah satu hasilnya, PLUT Sukabumi telah berhasil memetakan sentra-sentra UMKM di kabupaten Sukabumi, mulai dari konveksi, kerajinan, makanan, peternakan dan pertanian.

Deputi Bidang Restrukturisasi Usaha, Abdul Kadir Damanik menambahkan, pihaknya akan mengaktifkan PLUT yang ada dengan kegiatan-kegiatan pelatihan mulai dari awal usaha sampai dengan pemasaran hasil produk. “Bagaimana UMKM memulai usaha, kita akan latih, begitu juga yang sudah mulai dan kekurangan modal, kita akan bantu mereka dalam akses pembiayaan baik perbankan maupun LPBD,” kata Kadir.

Diharapkan dengan adanya ekspose PLUT ini akan membantu membangkitkan perekonomian di daerah setempat. “Tidak hanya fisik saja, namun juga merembet ke bidang lain. Misalnya PLUT Sukabumi ini, yang mendapatkan bantuan pendanaan dari Pemda. Disamping PLUT Sukabumi kini juga berdiri gedung asrama haji sehingga kegiatan ekonomi berputar terus,” tambahnya.

UKM Masuk Mall

Sebelumnya Agus Muharram didampingi Abdul Kadir Damanik, juga membuka festival UKM di Toserba Yogya, Sukabumi, yang diselenggarakan oleh Rumah Kreatif Sukabumi (RKS) dan diikuti sekitar 100 UKM dan koperasi.

“Keberhasilan UKM masuk Mall ini menunjukkan usaha yang awalnya kecil sudah mulai bisa naik kelas, dan ini harus terus dikembangkan,” kata Agus.

Sejumlah UKM yang ikut festival UKM ini juga merasa senang, produknya berhasil masuk Mall. “Penjualannya lumayan setelah masuk sini, meski memang masih ada beberapa kelemahan misalnya dalam hal kemasan,” tambah Kadinas Perdagangan, Koperasi dan UKM Kab Sukabumi, A Japar. (son)

Artikel Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button