TANGSEL (Bisnis Jakarta) – Pasca video aksi bullying siswi kelas 12 SMA Nusantara Plus, Ciputat, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) terhadap adik kelasnya viral di sosial media, pihak sekolah memberi sanksi skors kepada tujuh siswi yang terlibat bullying tersebut. Ketujuh siswi yang membully lima siswi kelas 11 tersebut diberi skors selama satu minggu. “Sanksi skors sebagai hukuman. Mereka tidak dirumahkan, melainkan harus mengikuti bimbingan konseling di sekolah,” ungkap Wakil Kepala SMA Nusantara Plus Bidang Kesiswaan Mugiarto.
Dalam dugaan bullying yang dimaksud, dipastikan tidak ada tindak kekerasan yang dilakukan murid kelas 12 kepada adik kelasnya. Dengan sanksi ini selain untuk efek jera, juga sebagai pembinaan terhadap anak-anak yang masih dalam tanggung jawab pihak sekolah.
Sebelumnya, video bullying terhadap lima murid kelas 11 SMA Nusantara Plus menampilkan mereka sedang dimarahi oleh kakak kelasnya. Kejadian itu berlangsung di Situ Gintung, tepatnya selepas jam sekolah pada 11 Agustus 2017 silam.
Dalam video yang diunggah ke Instagram tersebut, sebanyak lima orang siswa yang merupakan adik kelas dipaksa untuk meminum air yang dicampur roti kacang hijau, wafer keju dan air jeruk oleh para seniornya. Tak hanya melakukan tindak pemaksaan, para pelaku mengeluarkan kata-kata kasar kepada para juniornya. (nov)