
SMP Ampera Karang Dapo yang didirikan atas dasar penderitaan rakyat, menjadi jendela bagi anak-anak di sebuah dusun di belantara Sumatra Selatan. "Hingga kini pun, prestasi sekolah kita tidak kalah dengan sekolah lainnya di daerah Musirawas Utara (Muratara)," kata Kepsek SMP Ampera Aria Rumiko di Palembang, Senin (27/5).
Tahun ini, kata Aria, SMP Ampera Karang Dapo menjadi juara pertama Olimpiade Sains Nasional (OSN) untuk mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) dan Matematika dari 48 SMP/MTs negeri dan swasta se-Muratara. "Tenaga pengajar kita tak banyak, tetapi mereka punya kualifikasi bagus lantaran selalu upgrade diri untuk kemajuan sekolah dan para anak didik," papar Aria.
Aria berharap, prestasi yang diraih para siswa ini akan diapresiasi pihak Dinas Pendidikan, sehingga upaya untuk menghasilkan sumber daya manusia yang unggul benar-benar terwujud. "Kita bersyukur dan bangga atas prestasi yang ditorehkan anak didik, semoga ke depan dapat kita tingkatkan dan minimal bisa dipertahankan," kata Aria.
Aria mengatakan, saat in sekolah yang didirikan tahun 1978 oleh Luhut Siregar itu membutuhkan Perpustakaan dan Laboratorium, sedangkan tenaga pendidik banyak direkrut dari alumni yang kualifikasi pendidikan sarjana. "Kita sekarang membutuhkan perpustakaan dan laboratorium. Proposal sudah kita sampai ke dinas," kata Aria.
Dikatakan Aria, pihaknya akan terus berupaya semaksimal mungkin menjaga kualitas pendidikan dan lulusannya, sehingga ketika tamat dari SMP Ampera, mereka mampu bersaing untuk masuk ke jenjang pendidikan yang diinginkannya.
Aria menambahkan, meskipun anak didik dari tahun ke tahun tak lebih dari 200 orang, tetapi status sekokah swasta akan tetap dipertahankan. Ia mengatakan, dulu ada permintaan dari dinas pendidikan untuk menjadikan SMP Ampera sebagai SMP Negeri. "Setelah musyawarah dengan pengurus yayasan, kita tetap pertahankan status SMP Ampera," ungkap Aria. (son)