
Berkolaborasi dengan Kementerian Kesehatan, Gojek dan Halodoc meluncurkan inovasi layanan telemedicine Check COVID-19 untuk bantu penanganan Virus Corona (COVID-19) di Indonesia. Layanan konsultasi online (telemedik) tersebut didukung oleh lebih dari 20.000 dokter berlisensi dan berpengalaman di dalam ekosistem Halodoc. Kolaborasi ini ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) di Jakarta, Minggu (22/3).
Layanan telemedicine Check COVID-19 dari Halodoc tersedia dalam bentuk shuffle card di aplikasi Gojek. Jutaan pengguna aplikasi Gojek bisa memilih shuffle card Check COVID-19 tersebut di tampilan aplikasi Gojek, dan pengguna akan langsung diarahkan ke layanan Check COVID-19 di aplikasi Halodoc.
Sekjen Kementerian Kesehatan drg. Oscar Primadi, MPH percaya kolaborasi ini akan memperkuat sistem penanganan COVID-19 yang telah disusun pemerintah secara komprehensif. Solusi telemedicine yang ditawarkan sangat membantu sistem kesehatan Indonesia dalam menyaring pasien dengan risiko COVID-19. "Tidak hanya itu, kata dia, Gojek dan Halodoc memiliki akses untuk menyebarkan informasi dan edukasi pencegahan COVID-19 kepada puluhan juta masyarakat Indonesia," katanya.
Co-CEO Gojek Group Andre Soelistyo mengapresiasi langkah sigap pemerintah terutama Kementerian Kesehatan dalam mendorong berbagai inovasi mencegah dan menangani pandemi ini. Untuk itu, Gojek turut mengerahkan seluruh elemen dari ekosistem untuk memperkuat penanganan COVID-19 di Indonesia. "Kami berharap Gojek dapat menjadi tulang punggung Indonesia untuk kita bersama melewati COVID-19," paparnya.
CEO Halodoc Jonathan Sudarta
mengatakan, situasi seperti ini memerlukan terobosan yang dapat memudahkan masyarakat untuk memastikan kesehatannya. “Ketika penyakit ini mulai menyebar sejak awal tahun lalu, Halodoc sebagai platform teknologi kesehatan terdepan, terus mengoptimalkan ekosistem teknologi kami untuk memfasilitasi kebutuhan masyarakat mengantisipasi risiko COVID-19 dari hulu ke hilir," kata dia.
Sistem pemeriksaan awal, kata Jonathan, akan membantu menyaring masyarakat dengan risiko COVID-19 rendah, medium hingga tinggi. "Kami juga telah menyiagakan lebih banyak dokter sehingga masyarakat bisa berkonsultasi secara gratis saat ini kepada dokter di kategori COVID-19 kapanpun dan dimanapun. Supaya, sistem layanan kesehatan Pemerintah bisa difokuskan kepada penanganan pasien COVID-19," jelas Jonathan.
Upaya Gojek dan Halodoc tidak berhenti disitu saja. Gojek dan Halodoc juga akan menciptakan produk baru mendesentralisasi pemeriksaan laboratorium yang direkomendasikan oleh pemerintah agar rumah sakit dapat berfokus pada pasien yang membutuhkan perawatan. Guna mendukung inisiatif ini, Gojek akan melakukan penggalangan dana swasta. Lebih jauh lagi, saat ini Halodoc membebasbiayakan layanan konsultasi dokter umum khusus COVID-19 di aplikasinya. (son)