10 Bandara Jadi Sasaran Kampanye Keselamatan Penerbangan

JAKARTA (Bisnisjakarta)-
Bandara Ngurah Rai menjadi salah satu sasaran kampanye keselamatan dan keamanan penerbangan secara simpatik. "Program ini ditujukan kepada calon penumpang pesawat udara di terminal penumpang bandara di wilayah otoritas bandara masing-masing," kata Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kementerian Perhubungan Hengki Angkasawan di Jakarta, Jumat (8/2).

Sasaran kampanye yang akan dilakukan Ditjen Perhubungan Udara Kemenhub ini meliputi 10 Bandar Udara pada Otoritas Bandar Udara Wilayah I – X. Adapun 10 wilayah yang akan menggelar pengawasan dan kampanye simpatik ini adalah Tangerang, Medan, Surabaya, Denpasar, Makassar, Padang, Balikpapan, Manado, Manokwari, serta Merauke.

Hengki menjelaskan, tujuan dari terselenggaranya kegiatan ini adalah guna meningkatkan keselamatan dan keamanan penerbangan dan meningkatkan pengetahuan dan mengedukasi masyarakat sebagai calon penumpang pesawat udara tentang keselamatan dan keamanan penerbangan.

Menurut Hengki, m0asyarakat memiliki peran yang penting dalam menjamin keselamatan dan keamanan penerbangan, namun tidak dapat dipungkiri bahwa kesadaran masyarakat untuk menjaga kedua aspek ini masih rendah.

Contohnya, dengan masih adanya laporan masyarakat yang bermain layang-layang dan sinar laser, serta tidak mematikan telepon genggam pada saat penerbangan. Oleh karena itu Ditjen Perhubungan Udara menyelenggarakan pengawasan dan kampanye simpatik untuk mengedukasi masyarakat sebagai calon penumpang tentang keselamatan dan keamanan penerbangan.

Program yang bertema “Penerbangan Indonesia Selamanya (Selamat, Aman, dan Nyaman)” ini akan dilaksanakan mulai tanggal 10 Februari 2019 mendatang dengan didukung pemasangan atribut-atribut kampanye seperti spanduk, banner, brosur, video, dll.

Dengan terlaksananya kegiatan ini, kata dia, diharapkan pemahaman masyarakat semakin baik dan dapat meminimalisir ancaman keselamatan dan keamanan penerbangan. Dan secara tidak langsung, stakeholder sebagai pelaku usaha di bidang penerbangan dapat melaksanakan fungsinya dengan baik dengan meminimalisir faktor resiko. (son)

Artikel Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button