
PT Angkasa Pura II menyiapkan tiga Posko Crisis Center yang berlokasi di Terminal 1 Bandara Soekarno-Hatta, Bandara Halim Perdanakusuma dan Bandara Depati Amir Pangkal Pinang dan beroperasi selama 24 jam dimana Bandara Internasional Soekarno-Hatta merupakan posko koordinasi utama sebagai Emergency Operation Center yang merupakan posko lintas stakeholder seperti diantaranya Basarnas, Air Navigation, TNI, Polri, Otoritas Bandara, Lion Air, Kementerian Perhubungan hingga Jasa Raharja.
President Director PT Angkasa Pura II, Muhammad Awaluddin, menyatakan PT Angkasa Pura II mengaktifkan tiga posko krisis, posko utama berlokasi di Terminal 1 Bandara Soekarno-Hatta yang menjadi posko koordinasi lintas stakeholder dan juga media center bagi awak media.
Sampai hari ketiga pasca insiden, PT Angkasa Pura II telah menerbangkan dari Pangkal Pinang ke Jakarta sebanyak 104 orang dari 63 keluarga yang merupakan kerabat penumpang pesawat Lion Air JT-610, selain itu PT Angkasa Pura II juga menyediakan penginapan bagi keluarga korban serta transportasi bagi keluarga penumpang dari dan ke RS R. Said Soekanto dalam rangka memonitor perkembangan JT-610 serta akomodasi bagi keluarga penumpang pesawat JT-610 untuk menginap bila diperlukan.
PT Angkasa Pura II selalu mengutamakan pelayanan bagi pengguna jasa dan hingga saat ini dapat diinformasikan operasional penerbangan di Bandara Internasional Soekarno-Hatta dan Bandara Depati Amir – Pangkal Pinang masih berjalan dengan normal. (son)