
JAKARTA (Bisnis Jakarta) – Direksi BNI datang mengunjungi outlet-outlet BNI yang buka selama Masa Cuti Bersama Libur Lebaran 2018. Kunjungan tersebut merupakan bentuk dukungan dari para pemimpin tertinggi bank pemerintah ini bagi karyawan yang tetap bekerja dan mengorbankan waktu liburan bersama keluarga demi tetap memberikan layanan terbaik untuk masyarakat.
Direktur Bisnis Kecil dan Jaringan BNI Catur Budi Harto datang mengunjungi Kantor Cabang Utama BNI Gambir di Jakarta, Senin (11/6). Pada hari yang sama, Direktur Teknologi Informasi & Operasi BNI Dadang Setiabudi mengunjungi BNI Digital Branch Gandaria City yang merupakan salah satu outlet yang khusus melayani layanan perbankan secara digital.
Catur menuturkan, masyarakat bisa berlibur dengan lebih tenang tanpa harus khawatir layanan perbankan terhenti dikarenakan Masa Cuti Bersama Libur Lebaran 2018. BNI menyadari bahwa kebutuhan akan layanan perbankan tetap ada walaupun sebagian masyarakat memutuskan untuk pergi berlibur.
Untuk itu, BNI telah menyusun jadwal operasional terbatas outlet untuk mengakomodir kebutuhan masyarakat. “BNI mengoperasikan sebanyak 205 outlet untuk memberikan layanan perbankan, berupa Setoran/Penarikan Rekening BNI, Setoran BBM, Pemindahbukuan, Kliring dan Real Time Gross Settlement (RTGS) selama Libur Lebaran 2018,” kata Catur.
Sebanyak delapan Digital Branch juga tetap dioperasikan dengan layanan pembukaan rekening dan setoran tabungan melalui Cash Recycling Machine (CRM). Selain itu, terdapat 42 Oto-Branch yang beroperasi untuk melayani Setoran/Penarikan Rekening BNI, Setoran BBM, dan Pemindahbukuan.
Operasional terbatas di sebanyak 70 outlet dilaksanakan 11 – 14 Juni dengan layanan Setoran/Penarikan Rekening BNI, Setoran BBM, dan Pemindahbukuan. Layanan serupa juga diberikan melalui 70 outlet mukai 16 – 18 Juni. Jam operasional yang berlaku pada tanggal-tanggal tersebut adalah dari pukul 09.00 hingga pukul 14.00.
Kebutuhan Kas
BNI memperkirakan kebutuhan uang tunai selama Bulan Ramadhan 2018 yang mencapai sekitar Rp 13,7 triliun per minggu. Diperkirakan pula, kebutuhan kas tertinggi yaitu Rp 19,9 triliun pada minggu ke-4 bulan Ramadhan. Kebutuhan tersebut meningkat 5% dibandingkan tahun lalu. BNI menegaskan akan memenuhi kebutuhan masyarakat yang membutuhkan uang tunai selama masa liburan Lebaran 2018 tersebut.
Pemenuhan kebutuhan uang tunai tersebut akan dipasok dari berbagai sumber, dalam hal ini pemenuhan internal sebesar 67% dan eksternal (Bank Indonesia dan Transaksi Uang Kartal Antar Bank) sebesar 33%. Peningkatan jumlah uang tunai yang disediakan BNI tersebut telah mempertimbangkan beberapa indikator, yaitu pertama, pertambahan jumlah anjungan tunai mandiri (ATM) dan outlet BNI yang saat ini sudah mencapai 18.104 ATM dan outlet di seluruh Indonesia.
Kedua, mempertimbangkan faktor inflasi yang disebabkan oleh kenaikan harga barang pasca kenaikan bahan bakar minyak dan kenaikan inflasi oleh siklus alami selama bulan Ramadhan dan Idul Fitri. (son)