
Bandara Internasional Syamsudin Noor Banjarmasin siap beroperasi mulai 10 Desember 2019. Untuk mempersiapkan operasional tersebut, PT Angkasa Pura I melakukan operasi boyong dengan memindahkan peralatan operasional yang ada di terminal lama ke terminal baru.
Operasi boyong dilakukan secara bertahap sejak Senin (9/12) siang hingga Selasa (10/12) dini hari. Pada siang hari mulai dipindahkan beberapa peralatan dan fasilitas pendukung ke terminal baru. Pada saat bersamaan juga dilakukan pemeriksaan kondisi fasilitas di terminal baru oleh masing-masing unit yang bertanggung jawab terhadap fasilitas tersebut.
Dirut PT Angkasa Pura I Faik Fahmi memastikan kegiatan ini tidak akan mengganggu operasional pada terminal lama karena fokus aktivitas pemindahan akan dilakukan pada malam hari menjelang operasional bandara tutup. Selesainya operasi boyong ini menandakan kesiapan mulai beroperasi terminal baru Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin yang menjadi ikon baru kebanggaan masyarakat Banjarmasin dan Kalimantan Selatan.
Adapun peralatan yang dipindahkan mencakup peralatan screening check point (SCP) 2 dan fasilitas di ruang tunggu domestik dan internasional. Peralatan lain yang dipindahkan yaitu trolley, x-ray, komputer kios, walk through metal detector (WTMD) atau alat pendeteksi metal, meja pemeriksaan SCP, peralatan perkantoran, dan lainnya.
Sebelumnya, Sabtu (7/12) lalu telah dilakukan simulasi total pengoperasian terminal baru Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin. Simulasi ini melibatkan ratusan karyawan yang berperan sebagai penumpang, petugas parkir, petugas aviation security, petugas customer service, petugas groundhandling, dan instansi terkait seperti bea cukai dan imigrasi.
Simulasi dimulai dari kedatangan penumpang, penggunaan trolley, check in, screening, dan lainnya. "Kami harapkan doa dan dukungan masyarakat agar persiapan final ini dapat berjalan lancar sehingga terminal baru nan megah ini ini dapat segera dinikmati oleh seluruh masyarakat Indonesia,” ungkap Faik Fahmi. (son)