
BNI dan Bank Mandiri fokus pada percepatan pembangunan 400 Hunian Sementara (Huntara) di Desa Lolu dan Desa Sibalaya yang terletak di Kabupaten Sigi, Sulteng. Tidak hanya rumah berupa hunian sementara ini yang dilakukan untuk meringankan beban korban bencana, BNI dan BUMN lain juga bersinergi untuk membangun fasilitas penunjang hidup lainnya seperti Ruang Kelas Sementara (Rukatara), MCK, dan Fasilitas Air Bersih (Sumur Bor).
Corporate Secretary BNI Kiryanto di Jakarta, Jumat (19/10) mengatakan, Sigi sempat menjadi kawasan terisolir sehingga aliran bantuan lebih sulit disampaikan ke kawasan tersebut. Untuk itu, BNI dan Mandiri bertindak cepat membawa bantuan yang mampu menjadi tempat tinggal sementara korban bencana gempa, tsunami, dan pergerakan tanah (liquifaksi) pada 28 September 2018 itu.
Pada saat bersamaan, BNI juga memastikan pelayanan perbankan terhadap masyarakat di kawasa bencana dapat diberikan secara maksimal. Hingga saat ini, sebanyak 17 kantor cabang dan kantor cabang pembantu di Palu, Parigi, dan Donggala telah kembali beroperasi. Untuk tetap memberikan layanan prima, BNI mengerahkan tenaga frontliners dari area Jakarta untuk melayani nasabah di daerah yang terkena bencana.