
JAKARTA (Bisnis Jakarta) – BNI mencatat laba sebesar Rp 10,16 triliun atau tumbuh 31 ,6% dibandingkan laba yang diraih pada periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 7,72 InIiun. Kenaikan laba bersih ini terutama ditopang oIeh penyaluran kredin BNI yang tumbuh 13,3% atau Iebih cepat dibandingkan pertumbuhan kredit industri yang berada pada IeveI 8.2%. PenyaIuran kredlt tidak hanya bertumbun, melainkan juga disertai peningkatan kualitas, dengan ditandai oIeh menurunnya Credit Cost BNI dan 2.4% pada kuartaI III 2016 menjadi 1,7% pada KuartaI III 2017.
Wakil Dirut BNI Herry Sidharta mengungkapkan, laba bersih BNI tersebut terbentuk berkat Pendapatan Bunga Bersih (NII) yang tumbuh 7.5% dari Rp 21,87 triIiun pada KuartaI III 2016 menjadi Rp 23,51 tnliun pada Kuartal III 2017, seiring dengan peningkatan kualitas kredit BNI dengan tetap menjaga net interest margin (NIM) di level 5,5°/o.
Laba juga ditopang oIeh Pendapatan Non-Bunga Kuartal III 2017 yang juga merupakan bisnis utama bank. Menurut Herry, pendapatan Non-Bunga Kuanal III 2017 naik 15.1%, dan Rp 6,24 triIiun pada Kuartal III 2016 menjadi Rp 7,18 triIiun pada Kuartal III 2017. Peningkatan Pendapatan Non-Bunga tersebut dikontribusi dari trade finance, bancassurance, bank guarantee, Ioan sindication, dan bisnis kartu.
Menyinggung kredit, Herry mengungkapkan, BNI mencatat kredit yang tersalurkan sebesar Rp 421,41 triliun atau tumbuh 13,3% diatas realisasi kredit pada periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 372,02 triliun.
Sementara Dana Pihak Ketiga (DPK) yang terhimpun mencapai Rp 480,53 triliun atau naik 19,6% dibandingkan periode yabg aama tahun lalu sebesar Rp 401,88 triliun.
Pertumbuhan DPK ini juga tidak terlepas dari upaya BNI untuk terus meningkatkan kualitas layanan. Dalam rangka meningkatkan layanan tersebut BNI menyediakan 2.102 outlet di seluruh Indonesia, belum termasuk kantor-kantor perwakilan di luar negeri.
BNI juga giat mendukung program-program pemerintah yang dapat memberikan dampak pada perluasan basis nasabah BNI seperti pembukaan Tabungan Simpanan Pelajar (SimPel) bagi pelajar penerima dana Program Indonesia Pintar (PIP), pembukaan tabungan untuk para petani penerima Kartu Tani, serta pembukaan rekening-rekening baru bagi ibu rumah tangga penerima Bantuan Sosial Program Keluarga Harapan (PKH). (son)