BPTJ Apresiasi Langkah Antisipatif Operator Transportasi Jabodetabek

JAKARTA (Bisnishajarta)-
Kepala Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Polana B. Pramesti mengapresiasi langkah cepat PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) dan PT Transportasi Jakarta (TransJakarta) yang melakukan koordinasi untuk memfasilitasi pengguna KRL yang hendak melanjutkan perjalanan dari dan menuju stasiun Manggarai ke berbagai koridor jalur TransJakarta. "Kami mengapresiasi langkah yang dilakukan baik oleh PT KCI maupun PT TransJakarta dalam mengantisipasi rekayasa pola operasi KRL berkaitan dengan kegiatan peningkatan keandalan prasarana perkeretaapian di Stasiun Gambir dan Stasiun Jakarta Kota,” ujar Polana.

Selain mengapresiasi langkah cepat PT KCI dan PT TransJakarta, Polana juga menjelaskan jika BPTJ telah melakukan langkah koordinasi sekaligus mendorong Pemerintah Daerah melalui Dinas Perhubungan di tiga daerah terdampak seperti Kota Depok, Kota Bogor dan Kota Bekasi untuk melakukan sosialisasi kepada masyarakat.

Upaya ini diperlukan supaya masyarakat dari daerah terdampak bisa mengantisipasi sejak di titik awal keberangkatan mereka.  Sebagaimana diketahui PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) bersama PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasi 1 Jakarta melakukan rekayasa pola operasi KRL Commuter Line sehubungan kegiatan peningkatan keandalan prasarana perkeretaapian berupa penggantian wesel di Stasiun Gambir dan Stasiun Jakarta Kota.

Kegiatan dilakukan untuk meningkatkan keandalan prasarana perkeretaapian yang fokus pada keselamatan dan kelancaran pelayanan perjalanan kereta. PT KAI Daop 1 Jakarta melakukan revitalisasi prasarana perkeretaapian wesel di Stasiun Gambir dan Stasiun Jakarta Kota pada tanggal 13 – 23 Februari 2020.

Rekayasa pola operasional perlu dilakukan untuk menjamin keselamatan dan mengantisipasi kepadatan antrian KRL di lintas Stasiun Cikini – Stasiun Jakarta Kota. Selama masa pekerjaan berlangsung, perjalanan KRL Commuter Line relasi Bogor/Depok – Jakarta Kota dan Cikarang/Bekasi – Jakarta Kota mengalami rekayasa pola operasi.

Sebagian perjalanan hanya sampai Stasiun Manggarai untuk selanjutnya kembali menuju Depok/Bogor dan Bekasi/Cikarang. Selain lintas Depok/Bogor – Jakarta Kota dan Bekasi/Cikarang – Jakarta Kota, operasional perjalanan KRL di lintas lainnya tetap berlangsung normal sebagaimana biasanya.

Angkutan Umum Massal

Setelah 8 (delapan) rute dan melakukan penambahan armada untuk mengantar pelanggan KRL selama berlangsungnya rekayasa pola operasional KRL, guna mengantisipasi lonjakan pelanggan yang ada di Halte Stasiun Manggarai, PT Transjakarta juga mengoperasikan satu tambahan rute khusus non BRT Hybrid sebagai bentuk integrasi dan pelayanan terpadu dengan PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) di Stasiun Manggarai.

Dengan adanya penambahan bus khusus oleh PT.TransJakarta yang beroperasi pada pagi hari mulai pukul 06.00 s.d 09.00 WIB dan juga sore hari dari pukul 17.00 s.d. 20.00 WIB, Polana berharap masyarakat tetap beraktivitas dengan memanfaatkan layanan angkutan umum massal selama rekayasa pola operasional KRL berlangsung.

Layanan khusus Stasiun Manggarai-Tosari sebagai pelengkap layanan yang sudah ada ini merupakan rute langsung (direct) yang akan membawa pelanggan KCI menuju pusat kota, halte Transjakarta Tosari di koridor 1 dan melewati berbagai pusat perkantoran dan perniagaan. Masyarakat dapat memanfaatkan layanan modifikasi khusus lintas koridor ini tepat di depan pintu keluar gerbang stasiun Manggarai.

Pelanggan dapat langsung menuju bus tanpa harus menyebrang ke koridor. Sebanyak 6 (enam) buah bus tipe single dengan kapasitas 29 berdiri dan 36 duduk serta 1 kursi roda disiapkan untuk memudahkan pelanggan transit di halte Transjakarta. (son) 

Artikel Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button