JAKARTA (bisnisjakarta.co.id) – Chef de Mission kontingen Indonesia untuk SEA Games Ferry J Kono menyatakan, akan mengupayakan agar tolak peluru putri tetap dipertandingkan pada multievent kawasan ASEAN edisi ke-31 itu. Panitia penyelenggara SEA Games sebelumnya memutuskan untuk membatalkan tiga nomor perlombaan/pertandingan karena jumlah peserta kurang dari ketentuan.
Dua nomor di antaranya berasal dari cabang olahraga atletik, yakni tolak peluru putri dan lontar martil putra yang hanya diikuti dua negara. Hal ini berdampak terhadap nasib atlet tolak peluru putri Indonesia, Eki Erawati Febri. Namun Ferry menegaskan nomor tolak peluru putri saat ini masih dalam tahap pembahasan dengan panitia penyelenggara (VIESGOC) dan ada kemungkinan dipertandingkan.
“Dalam aturan SEAGF (Federasi SEA Games) tolak peluru putri itu bisa dimainkan jika ada tiga atlet. Namun technical handbook tertulis tiga negara. Dalam DRM (Delegation Registration Meeting) kemarin ada tiga atlet dari dua negara, yaitu Thailand dan Indonesia untuk tolak peluru putri sehingga ini masih dalam tahap pembahasan,” katanya dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Kamis (5/5).
Saat ini dirinya sedang memaksimalkan jalur diplomasi, baik kepada SEAGF maupun Komite Olimpiade Vietnam agar nomor tolak peluru putri tetap dipertandingkan. Indonesia sudah mempersiapkan Eki Erawati Febri untuk nomor tolak peluru putri. Dia merupakan pemegang rekor nasional di Kejuaraan Nasional 2017 dengan catatan waktu 15,60 meter. Ia juga merupakan peraih medali emas SEA Games 2017 Kuala Lumpur dan perak di SEA Games 2019 Filipina.
“Komite Olimpiade Indonesia masih berjuang karena hingga saat ini kami dan Thailand juga belum menerima surat resmi. Kami meminta tolak peluru putri tetap dimainkan karena secara regulasi sudah ada tiga atlet telah berlatih dan siap berlaga sehingga atas dasar sportivitas nomor ini tetap harus dimainkan,” kata Ferry.
Ferry menambahkan, ia juga sudah berkoordinasi dengan Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PB PASI) untuk berjuang bersama. Saat ini, kata Ferry, PB PASI juga sudah berkomunikasi ke federasi atletik kontinental perihal hal ini serta meminta Federasi Nasional (NF) atletik Vietnam untuk tetap menurunkan atlet di nomor tolak peluru putri.
“Segala usaha akan kami coba untuk memperjuangkan agar tolak peluru putri tetap dapat dimainkan dan atlet kita, Eki dapat tampil di Vietnam,” tutup dia. *ant