Diesnatalis IPB ke-54 Pengarus Tamaan Pertanian Untuk Kedaulatan Pangan

BOGOR (Bisnis Jakarta) – Institut Pertanian Bogor (IPB) memperingati Diesnatalis (HUT) ke-54 tahun 2017, di Lapangan Gymnasium, kampus Dramaga Bogor. Senin, (04/09/2017).Pada acara tersebut panitia menggelar berbagai kegitan, yakni dimulai dengan digelarnya upacara pembukaan rangkaian Disnatalis IPB ke-54, penerimaan mahasiswa baru multi strata (S1,S2,S3 dan D3), atraksi marching band, smapur gerakan Pramuka, atraksi ultra linght dan parade capaian 10 tahun prestasi IPB dibawah komando Rektor IPB, Prof.Dr.Ir. Herry Suhardiyanto, yang tahun ini akan segera mengakhiri masa jabatannya memimpin IPB selama dua periode.

“Banyak sekali agenda dan kegiatan yang akan kita gelar untuk menyemarakan Diesnatalis IPB tahun ini. Adapun rangkain kegiatannya sendiri alhamdulillah pagi tadi sudah resmi dibuka oleh Rektor IPB, disaksikan seluruh pimpinan dan civitas IPB dengan ditandai digelarnya upacara pembukaan rangkaian kegiatan Diesnatalis IPB ke-54 hari ini,” kata Dr.Ir. Maika Syahbana Rusli, Ketua Pelaksana Kegiatan Diesnatalis IPB ke-54 tahun 2017.

Dr. Maika menyampaikan, adapun tema besar yang coba diusung dalam ragkaian Diesnatalis IPB ke-54 tahun ini yakni “Pengarus tamaan pertanian untuk kedaulan pangan Indonesia”. Melalui tema tersebut IPB sebagai lembaga pendidikan perguruan tinggi nasional menginginkan agar persoalan-persoalan khusunya yang menyangkut kebijakan bidang pertanian harus benar benar menjadi fokus kita semua dalam mendorong percepatan capaian program pembangunan nasional.

“Bangsa Indonesia adalah bangsa besar, negara yang kaya akan sumber daya alam, subur makmur. Tapi sayang, kita selama ini masih tergantung impor pangan dari negara lain,” sesalnya.

Rektor IPB, Prof.Dr.Ir. Herry Suhardiyanto, menyampaikan, bahwa IPB sebagai kampus pertanian, kampus rakyat, tentu dalam melaksanakan tugas dan pengabdiannya kepada masyarakat, bangsa dan Negara, akan terus berjuang melalui peningkatan mutu dan kulaitas pendidkan perguruan tinggi pertanian nasional.

“Alhamdulillah tahun ini IPB kembali menjadi kampus dengan capaian hasil karya inovasi terbanyak tingkat nasional. IPB juga berhasil menempati rengking ke-3 sebagai kampus terbaiak nasional setelah UGM dan ITB,” ujar Prof. Herry.

Untuk itu lanjutnya, sebagaimana tema dalam kegitan Diesnatalis IPB ke-54 ini, IPB menginginkan agar para pemangku kebijakan dan pihak-pihak terkait lainnya untuk menempatkan isu dan persoalan pertanian dan pangan ini menjadi focus bersama demi terwujudnya kemajuan bangsa dan Negara Republik Indonesia.

“Kita memang tidak bisa bermain main dalam hal ini. Sebab, tantangan kedepan terkait pertanian dan pangan akan semakin berat dihadapi oleh semua bengsa, termasuk Indonesia,” pringat Prof. Herry Suhardiyanto. (bas)

Artikel Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button