
TANGSEL(Bisnis Jakarta) – Sepanjang 2017, tercatat jumlah penyakit difteri di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) mencapai 4 kasus. Angka ini masih terbilang rendah dibandingkan dengan kabupaten Tangerang yang mencapai 25 kasus. “Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Provinsi Banten, sebanyak 68 kasus difteri terjadi di Provinsi Banten. Dari 68 kasus difteri selama 2017, 8 orang penderita meninggal dunia. di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) sendiri ditemukan 4 kasus difteri,” ungkap Kepala Seksi Surveilans Imunisasi dan Krisis Kesehatan Dinkes Banten, drg. Rostina.
Kasus tertinggi terjadi di kabupaten Tangerang yakni sebanyak 25 kasus. Sedangkan di Kabupaten Serang 12 kasus, Kota Tangerang 8 kasus, Kabupaten Pandelang 7 kasus, Kota Serang 8 kasus, Kabupaten Lebak 3 kasus, dan Kota Cilegon 1 kasus. “Yang meninggal di Kabupaten Tangerang 4 orang, Kabupaten Serang 2 orang, Lebak 1 orang, dan Kota Serang 1 orang,” imbuhnya.
Sebagaimana diketahui Dinas Kesehatan mulai melakukan outbreak response immunization (ORI) difteri di lima kabupaten/kota, yaitu Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang, Kota Serang, Kota Tangsel, dan Kabupaten Serang. Pemberian vaksin diprioritaskan pada anak usia 1 hingga 19 tahun. (nov)