Digitalisasi di Pelabuhan, Upaya Tingkatkan Kinerja Logistik

JAKARTA (Bisnisjakarta)- Peningkatan teknologi informasi menjadi salah satu arah kebijakan Kementerian Perhubungan. Oleh karenanya perlu dilakukan upaya modernisasi pelabuhan berbasis teknologi informasi dalam mendukung logistik nasional atau yang sering kita sebut sebagai Digitalisasi Logistik.

Kepala Sub Direktorat Sistem Informasi dan Sarana Prasarana Angkutan Laut, Sukirno Dwi Susilo mengatakan, berdasarkan Logistics Performance Index (LPI) tahun 2018, indeks kinerja logistik Indonesia menempati peringkat ke-46 atau naik dari peringkat sebelumnya tahun 2017 yaitu posisi ke ke-63.

Untuk mencapai indeks kinerja yang baik, kata Sukirno, pemerintah terus bekerja keras untuk mewujudkan sistem logistik yang efektif, transparan dan efisien melalui berbagai upaya, mulai dari penataan birokrasi, peningkatan kapasitas SDM di pelabuhan serta pemanfaatan Teknologi Informasi yang terintegrasi.

Salah satu bentuk nyata dari digitalisasi pelabuhan ialah melalui penerapan sistem Inaportnet versi 2.0 dan Delivery Order Online di pelabuhan. Saat ini, kata dia, Kementerian Perhubungan telah mengembangkan sistem inaportnet di 16 pelabuhan dan ke depan sistem inaportnet juga akan diterapkan secara bertahap di pelabuhan-pelabuhan lain.

Pemerintah berharap dengan diterapkan sistem inaportnet dapat menurunkan biaya logistik di pelabuhan, meningkatkan kelancaran arus barang di pelabuhan, meningkatkan transparansi pelayanan, mempercepat waktu pelayanan sehingga pelayanan menjadi lebih murah dan mudah. "Saat ini kami juga tengah melakukan sinergi pertukaran informasi dengan Kementerian atau Lembaga terkait dengan mengintegrasikan semua sistem berbasis IT yang dimiliki oleh masing-masing sektor ke dalam satu aplikasi yang terintegrasi dengan semua sistem tersebut," imbuhnya.

Pihaknya menegaskan, Pemerintah berkomitmen untuk selalu mendukung tumbuh kembang industri logistik nasional, memberikan kemudahan kepada pelaku usaha serta melakukan perbaikan sistem layanan dan kinerja di pelabuhan berbasis IT. "Kami yakin digitalisasi bisa mendorong percepatan layanan yang akan berdampak pada peningkatan produktivitas di pelabuhan, bongkar muat kapal, maupun transparansi bagi para pemilik barang," tutup Sukirno. (son)

Artikel Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button