
Ankara ( Bisnis Jakarta ) – Juara Turki Besiktas pada Kamis gagal menyelenggarakan pertandingan ulangan semifinal Piala Turki mereka melawan Fenerbahce, yang dihentikan pada bulan lalu karena kerusuhan penonton.
Fenerbahce akan dinyatakan sebagai pemenang, sedangkan Besiktas tidak akan dapat bermain di ajang ini musim depan, serta harus mengembalikan uang sebesar empat juta lira Turki (950.000 dolar) yang mereka dapatkan dari kompetisi tahun ini.
“Besiktas membuat keputusan sulit. Saya akan lebih memilih untuk kalah ketimbang menang dengan cara seperti ini,” kata pelatih Fenerbahce Aykut Kocaman kepada para pewarta.
Pertandingan leg kedua yang dimainkan pada 19 April antara dua tim asal Istanbul yang merupakan musuh bebuyutan itu dimulai dengan tensi tinggi di markas Fenerbahce, setelah mantan bek Real Madrid Pepe diusir keluar lapangan akibat tekel brutalnya.
Kedudukan masih imbang 0-0 ketika pertandingan itu dihentikan pada menit ke-57 setelah pelatih Besiktas Senol Gunes terhantam suatu benda yang dilemparkan dari tribun penonton. Ia memerlukan lima jahitan di kepalanya setelah ia dibawa ke rumah sakit.
Kedua tim imbang agregat 2-2 setelah leg pertama yang juga berlangsung panas di markas Besiktas, di mana pada pertandingan itu tiga pemain mendapatkan kartu merah.
Federasi Sepak Bola Turki (TFF) pada pekan lalu memutuskan bahwa pertandingan itu harus dilanjutkan tanpa kehadiran penonton, terhitung dari waktu saat pertandingan itu dihentikan. Fenerbahce didenda satu juta lira dan harus memainkan tiga pertandingan kandang selanjutnya tanpa kehadiran penonton.
Besiktas bereaksi “berduka dan menyesal” terhadap keputusan ini dan mencoba untuk membawanya ke pengadilan, namun banding mereka ditolak pada Rabu.
Fenerbahce akan bermain melawan Akhisarspor pada final Piala Turki.(ant)