
DENPASAR (Bisnis Jakarta) – Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kota Denpasar, Bali, meminta kepada pengelola pasar membantu membeli atau mempromosikan kerajinan yang dibuat warga masyarakat pengungsi Gunung Agung.
“Kami minta kepada pengelola pasar untuk turut serta membantu mempromosikan dan menjual hasil kerajinan, seperti ceper (sarana upacara) dan usaha lainnya di pasar desa yang dibuat oleh para pengungsi Gunung Agung,” kata Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kota Denpasar Ida Bagus Alit Wiradana di Denpasar, Kamis.
Hingga saat ini jumlah warga di radius kawasan rawan bencana (KRB) Gunung Agung yang mengungsi di Kota Denpasar terus meningkat dan sudah mencapai ribuan orang. Fasilitas telah dipersiapkan pemkot dan di dukung dengan posko-posko mandiri dari masyarakat dan berbagai lembaga lainnya.
Kegiatan usaha menghilangkan kejenuhan di tempat pengungsian sementara menjadi kegiatan yang sangat baik bagi kenyamaman para warga KRB Gunung Agung di Kota Denpasar. Membuat ceper dan berjualan pisang goreng salah satunya agar dapat dibantu memasarkan melalui pasar desa.
“Mari kita tingkatkan rasa kemanusiaan, mengingat waktu yang cukup panjang dan tak dapat dipastikan KRB Gunung Agung tersebut,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Pasar Agung Peninjoan, Desa Peguyangan Kangin, Nyoman Suwarta mengatakan, saat ini pasar yang dikelolanya sudah siap memasarkan produksi warga KRB Gunung Agung. Sehingga dari program tersebut sangat baik sekali membantu warga dalam menjual dan mempromosikan produknya di pasar desa. Apalagi menjelang hari raya permintaan akan ceper sebagai salah satu sarana upacara pasti banyak dibutuhkan warga.
“Rasa kemanusiaan dan persaudaraan kita tingkatkan bersama membantu warga KRB Gunung Agung yang saat ini terus meningkat memasuki Kota Denpasar. Dan dari langkah ini kami mendukung dan siap membantu memasarkan,” katanya. (grd/ant)