Dalam rangka meningkatkan pengawasan dan pengamanan keselamatan pelayaran khususnya di perairan Natuna, serta untuk mengantisipasi dan menciptakan situasi yang kondusif, Kementerian Perhubungan melalui Ditjen Perhubungan Laut mengerahkan Kapal Patroli milik Pangkalan PLP Kelas II Tanjung Uban KN. Sarotama-P.112 dan kapal KN. Kalimasada-P.115.
Direktur Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai, Ahmad di Jakarta, Rabu (8/1) mengatakan, pengerahan tersebut berdasarkan hasil rapat koordinasi yang dipimpin oleh Komandan Guspurla Armada I Laksamana Pertama Didong di KRI Usman Harun 359 dimana Kemenhub dan instansi lain diminta untuk berpartisipasi dalam operasi Natuna. Oleh karena itu, Kapal KN. Sarotama-P.112 sudah siaga sejak Minggu (5/1) dan rencananya kapal KN Kalimasada P-115 akan diberangkatkan Jumat (10/1).
Ahmad menjelaskan, kapal KN Sarotama-P.112 berangkat dari Pangkalan PLP Tanjung Uban pada hari Jumat (3/1) jam 14.30 WIB tujuan Natuna dalam rangka Pengawasan dan Pengamanan (Waspam) Keselamatan pelayaran dan Waspam Nataru dan tiba di Natuna tepatnya di selat Lampa.
Setibanya KN Sarotama-P.112 di Natuna, Komandan kapal tersebut langsung menghadiri undangan Rapat Koordinasi Awal Rencana Operasi Bersama di KRI Usman Harun serta berkoordinasi dengan instansi lain yang bertujuan untuk menguatkan sinergi dari unsur maritim.
Adapun peserta rapat yang hadir antara lain Aslog Guspurla Kolonel Laut (T) Basuki, Asops Guspurla Kolonel Laut (P) Alfred, Komandan KRI Usman Harun Kolonel Laut (P) Himawan, Komandan KRI Jonli Kolonel Laut (P) Andri, Komandan KRI Tjiptadi Letkol Laut (P) Dadan, Komandan KRI TUM Letkol Laut (P) Bagus, Komandan KN Tanjung Datu Kolonel Bakamla Capt. Nyoto Saptono, KKM KN. Tanjung Datu Letkol Bakamla Maswir, Komandan KPLP KN. Sarotama P.112 Putra Wardana.
Hasilnya, kapal patrol milik Kemenhub diminta tetap siaga. “Khusus pengamanan di Natuna akan bergantian dengan KN. Kalimasada-P.115 yang akan bertolak dari dermaga Pangkalan PLP kelas II Tanjung uban dengan tujuan laut Natuna dan akan bergantian dengan kapal KN. Sarotama P.112,” jelas Ahmad.
Sementara itu, Kepala Pangkalan Penjagaan Laut dan Pantai kelas II Tanjung Uban Capt.Handry Sulfian mengatakan bahwa selama ini pihaknya selalu rutin melakukan patroli dimana Natuna menjadi salah satu wilayah sesuai tupoksinya.
Ia mengatakan, KPLP selalu siap siaga untuk menegakan aturan di laut sesuai amanat UU No 17/2008 tentang Pelayaran sekaligus melakukan pengamanan laut.
Oleh karena itu, dengan masuknya kapal patroli Kemenhub di tim pengamanan perairan Natuna, merupakan bentuk tanggung jawab negara terhadap pengamanan laut Natuna. "Hal tersebut, sesuai dengan semboyan KPLP adalah Dharma Jala Praja Tama dengan arti "Sebagai Insan Bahari selalu berusaha menjalankan pengabdian yang terbaik untuk bangsa dan negara," tutup Handry. (son)