
TANGSEL (Bisnis Jakarta) – Jumlah kasus flu burung di Tangerang Selatan (Tangsel) pada satu dekade terakhir 2006 sampai 2016 menduduki posisi tertinggi ketiga di Indonesia. Untuk menekan kasus tersebut, Kemenkes akan mengadakan simulasi penanggulangan pandemi influenza di Tangsel. “Pandemi influenza bisa terjadi kapan saja, untuk itu Kemenkes akan mengadakan simulasi pandemi di Tangerang Selatan pada 19-20 September 2017,” ungkap Direktur Pengendalian Penyakit Menular Langsung Dr. Wiendra Waworuntu.
Lebih lanjut Dr. Wiendra mengatakan, lokasi simulasi, akan dilaksanakan di Puskesmas, kelurahan, kawasan Puspiptek, Pasar Modern BSD, RS Eka dan BATAN. Tak hanya di Tangsel, Kemenkes juga menggelar simulasi di RSUD Kota Tangerang, Bandara Soekarno Hatta, dan Pelabuhan Merak Banten.
Sementara itu, Wakil Walikota Tangsel Benyamin Davnie mengatakan pihaknya terus menyiapkan pelaksanaan simulasi pandemi di Kota Tangsel. Ia meminta OPD terkait, kepolisian dan Dandim menyiapkan seluruh perencanaan dengan baik sehingga pelaksanaan simulasi pandemi influenza dapat terlaksana sesuai dengan rencana. “Semua pihak terkait harus bekerjasama agar simulasi pandemi influenza berjalan dengan lancar, ” ujarnya. (nov)