
Bisnisjakarta.co.id – Hearing Nusantara untuk calon Ketua Umum Ikatan Alumni Institut Teknologi Bandung (IA ITB) menjadi bagian dari agenda pra-Pemilu, yang kali ini digelar di Sumatera Utara pada Sabtu, 7 Mei 2025.
Tiga kandidat Ketua Umum Pengurus Pusat IA ITB periode 2025–2030, yakni Agustin Peranginangin (Teknik Sipil 1994), Agung Aswamedha (Fisika 2002), dan Puja Pramudya (Teknik Informatika 2006), hadir dalam forum dialog bersama alumni ITB di Sumut.
Kegiatan yang diadakan di Aula Raja Inal Siregar, Kantor Gubernur Sumatera Utara ini, menjadi wadah interaktif untuk membahas program kerja, mempertajam visi dan misi para calon ketua umum, serta memperkenalkan rencana strategis organisasi ke depan.
Arya Sinulingga, Ketua Steering Committee (SC) Kongres Nasional XI IA ITB sekaligus Sekjen IA ITB, menyampaikan bahwa kegiatan ini menjadi awal kontribusi alumni ITB untuk daerah melalui Hearing Nusantara.
“Dengan debat-debat ini, daerah-daerah bisa mendapatkan manfaat dari alumni ITB. Juga sebagai pendorong mesin penggerak kebangkitan, kemajuan bangsa, karena para alumni ITB teknokrat semua, punya pemikiran cerdas memajukan bangsa dari segi teknologi dan industri,” ujar Arya.
Ia menekankan bahwa tujuan utama kegiatan ini adalah mengaktifkan kembali kekuatan alumni ITB di berbagai daerah. SDM menurutnya adalah aspek paling penting dalam pembangunan.
“Pak Prabowo itu yang dia lihat MBG (Makan Bergizi Gratis). Itu untuk mencerdaskan SDM. ITB punya SDM sebagai andalan negara, bangsa, jadi harus jadi penggerak untuk memajukan daerah juga,” terang Arya.
Mengenai alasan pemilihan Sumatera Utara sebagai lokasi Hearing Nusantara, Arya menyebutkan bahwa provinsi ini merupakan salah satu wilayah dengan jumlah alumni ITB yang cukup besar dan memiliki potensi strategis.
Ia berharap Ketua Umum IA ITB ke depan dapat berkontribusi bukan hanya di pusat, tetapi juga memiliki kepedulian dan aksi nyata bagi kemajuan daerah-daerah di Indonesia. “Kontribusi alumni ITB untuk negara banyak. Kita ingin ke depan para alumni yang tersebar di berbagai wilayah lebih terorganisir mendukung pemerintah dan negara. Demi kemajuan Indonesia,” ujar Arya.
Sementara itu, Ketua Kongres Nasional XI IA ITB, Erik Tarigan, menambahkan bahwa Hearing Nusantara di Sumut menjadi momentum untuk mendalami pemikiran para calon dan menyampaikan rencana organisasi ke depan.
Setelah dari Sumut, agenda serupa akan dilaksanakan di Balikpapan pada 14 Juni, Surabaya pada 18 Juni, Bali pada 21 Juni, dan Jakarta pada 24 Juni 2025 sebagai penutup rangkaian.
“Mudah-mudahan semua alumni ITB bahu-membahu bekerja sama menyukseskan Kongres IA ITB Nasional ke XI,” ujar Erik.
Ia menjelaskan bahwa sistem pemilihan ketua umum akan dilakukan secara e-voting dengan prinsip one man one vote. Alumni wajib mendaftar melalui sistem yang telah disiapkan panitia dengan mengunggah dokumen yang dibutuhkan.
“Nah, yang punya suara yang benar-benar alumni ITB,” tegas Erik.
Terkait Daftar Pemilih Tetap (DPT), Erik menyampaikan bahwa panitia terus melakukan upaya optimalisasi jumlah pemilih. Nantinya, pengurus pusat akan menunjuk perwakilan dari masing-masing jurusan dan ikatan untuk mendongkrak jumlah pemilih.
“Untuk target kita, minimal sama dengan 2021, sebanyak 17 ribu pemilih,” katanya.
Hingga saat ini, jumlah DPT telah mencapai 6.000 orang. Mengingat waktu yang tersisa sekitar 20 hari, ditargetkan ada 900 hingga 1.000 alumni mendaftar setiap harinya. Untuk itu, panitia akan memperbanyak loket pendaftaran guna memudahkan alumni.
“DPT di Sumatera Utara diperkirakan 150 hingga 200 orang. Harapannya Pengurus Daerah (Pengda) IA ITB Sumatera Utara dapat menggerakkan alumni-alumni ITB yang ada di Sumut untuk meningkatkan DPT,” ungkap Erik.
Menurutnya, Ketua Umum IA ITB periode mendatang harus memiliki kapasitas dan jiwa pemimpin yang mampu merangkul seluruh alumni lintas jurusan dan angkatan agar bisa bersama-sama membangun organisasi.
“Melalui kedekatan itu berharap semua Pengda, jurusan, dan angkatan tergerak bersama-sama, dan guyub membangun IA-ITB,” jelasnya.
Erik menegaskan, IA ITB juga akan berjalan seiring dengan kebijakan pemerintah, mendukung visi Presiden dan Wakil Presiden Prabowo-Gibran sebagaimana tercantum dalam Asta Cita menuju Indonesia Emas 2045.
Pemprov Sumut Sambut Baik Kolaborasi Alumni ITB
Gubernur Sumatera Utara Bobby Nasution melalui Staf Ahli Gubernur Bidang Hukum, Politik, dan Pemerintahan, Achmad Fadly, menyampaikan keterbukaan Pemprov Sumut terhadap peran alumni ITB dalam pembangunan daerah.
Ia mengapresiasi peran alumni ITB yang telah berkontribusi di berbagai bidang, dan menilai kegiatan ini penting dalam membangun jaringan kerja sama serta menyampaikan gagasan-gagasan kolaboratif.
“Kegiatan ini bertujuan menyampaikan gagasan, strategi, dan agenda kolaboratif. Juga memperkuat jejaring alumni regional, khususnya melalui kehadiran Pengurus Daerah (Pengda) Sumut sebagai mitra penyelenggara lokal,” ujar Bobby.
“Kami apresiasi kontribusi alumni ITB, baik yang berkarya di pemerintahan, industri, akademisi, maupun sosial dan teknologi,” pungkasnya.***