
Menpar Arief Yahya meminta agar lulusan Politeknik Pariwisata (Poltekpar) Medan mengelola Danau Toba dengan profesional sehingga menjadi destinasi berkelas dunia. "Lulusan Poltekpar Medan harus bisa mengambil peran sebagai pebisnis dan pengelola profesional industri pariwisata di destinasi Danau Toba," kata Menpar Wisuda ke-21 Poltekpar Medan, Kamis (18/7).
Danau Toba nantinya akan menjadi destinasi pariwisata kelas dunia. Di sana akan banyak berdiri hotel dan resort internasional. Lulusan Poltekpar Medan harus mengambil peluang ini agar bisa memenangkan persaingan di era digital tourism 4.0.
Menpar menjelaskan, Presiden Jokowi telah menetapkan 10 destinasi pariwisata prioritas (DPP) kemudian dari 10 DPP tersebut ditetapkan 4 DPP super prioritas yakni; Danau Toba, Borobudur, Mandalika, dan Labuan Bajo.
Maka untuk mempercepat terwujudnya rencana tersebut Pemerintah mengalokasikan dana Rp6,4 triliun dan bagi Danau Toba sekitar Rp2 triliun untuk mempercepat pembangunan infrastruktur dan utilitas di kawasan wisata tersebut.
Danau Toba sebagai destinasi pariwisata kelas dunia harus memiliki unsur utama 3A (Atraksi, Amenitas, dan Aksesibilitas) berkelas dunia. Untuk atraksi Danau Toba menjadi UNESCO Geopark; aksesibilitas ke Toba memiliki Bandara Internasional Silangit; sedangkan amenitas kini mulai masuk investor hotel dan resort internasional yang dalam waktu dekat akan berdiri 7 hotel di sana.
Arief Yahya menegaskan kepada para wisudawan dan wisudawati bahwa disiplin ilmu dan keterampilan di bidang pariwisata merupakan pilihan yang tepat atau on the track. Hal itu karena industri jasa memiliki tingkat pertumbuhan devisa yang luar biasa.
Direktur Poltekpar Medan Anwari Masatip menyatakan, Poltekpar Medan mewisuda sebanyak 363 orang mahasiswa dan mahasiswi yang terdiri dari 37 orang lulusan Diploma IV dan 326 orang lulusan Diploma III. "Berdasarkan dari hasil tracer study sebanyak 77 persen telah bekerja di sektor pariwisata dan sisanya 23 persen dalam proses menunggu mendapatkan pekerjaaan selama 3,5 bulan ke depan,” katanya.
Ia mengatakan, sebagai wisudawan terbaik Tahun 2019 adalah Letare Ulima dengan IPK 3,57 (Predikat: Terpuji) dari Program Studi Manajemen Patiseri (MPI).
Hadir dalam acara wisuda tersebut Gubernur Sumut Edy Rahmayadi, Deputi Bidang Pengembangan Industri dan Kelembagaan Kemenpar Ni Wayan Giri Adnyani, dan para direktur dan ketua Poltekpar di lingkungan Kemenpar. (son)