
Sandiaga Uno saat menghadiri Peringatan Maulid Nabi Muhammad di DPP PKS, Jakarta, Minggu (13/1) mengatakan, dari pemaparan visi dan misi itu, paslon Prabowo-Sandi ingin menyampaikan bahwa Indonesia akan menang dan damai di bawah pemerintahan mereka. "Pak Prabowo akan menyampaikan visi misi secara lengkap dan utuh. Pidato kebangsaan tentang Indonesia menang, victory. Kita ingin sampaikan negeri yang kaya raya ini, victory and peace," sebutnya.
Pidato Kebangsaan Prabowo-Sandi, juga menekankan pada potensi sumber daya alam yang melimpah dan sumber daya manusia (SDM) yang harus dimaksimalkan untuk mencapai cita-cita para pendiri bangsa. "Visi kita untuk semua adil dan makmur untuk semua itu akan kita jabarkan melalui 5 fokus yang sesuai dengan Pancasila dan UUD 1945," ujarnya.
Sandiaga menilai pemaparan visi dan misi penting agar diketahui masyarakat Indonesia. Sebab walau ia telah berkampanye di 1.000 titik, masih banyak warga yang belum mengetahui visi misi keduanya. "Jadi ini adalah tantangan sekaligus juga dorongan buat kita dibantu oleh tim media untuk menyampaikan visi misi ini kepada masyarakat," tegasnya.
Sandiaga mengaku untuk penyampaian visi dan misi itu, ia bersama Capres Prabowo Subianto dan tim melakukan pembahasan pada Minggu malam. Selain itu, pembahasan juga untuk persiapan materi debat. "Rencananya kalau malam ini (bahas visi dan misi). Kita putuskan malam ini dan kita sampaikan besok tanggal 14 Januari malam. Rencananya oleh Pak Prabowo dan saya," ujarnya.
Mengenai materi debat capres, Sandiaga mengakui sudah menerima kisi-kisi pertanyaan debat capres dan cawapres putaran pertama yang akan digelar pada Kamis (17/1) mendatang. Sedikitnya ada 20 pertanyaan yang akan diberikan dalam debat nanti.
Menurutnya, kisi-kisi debat sudah diterima tim pemenangan dari Komisi Pemilihan Umum (KPU). Kendati i demikian, Sandiaga dan tim mengklaim belum melakukan pembahasan untuk persiapan menghadapi debat. "Sudah diterima oleh tim materi dan tim khusus diskusi untuk debat dan untuk visi misi belum dibahas bersama kami," katanya.
Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta ini menjelaskan ada 20 pertanyaan berkaitan dengan politik, hukum, HAM hingga terorisme dan korupsi. "Terkait politik, hukum ham, korupsi dan terorisme. Itu ada 20 pertanyaan yang sudah diterima belum diserahkan kepada kami," ujarnya. (har)