Jadi Menhan, Prabowo Tak Dilarang ke AS

JAKARTA (Bisnisjakarta)-
Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad memastikan Prabowo Subianto sudah tidak dilarang berkunjung ke Amerika Serikat (AS).  Dengan posisinya sebagai Menteri Pertahanan (Menhan) RI, bahkan elemen masyarakat di AS mengundang Prabowo untuk berkunjung ke negaranya. "Sejak jadi Menhan ada beberapa dari negara yang kemudian bersilahturahim kepada Pak Prabowo, termasuk dari tim Amerika Serikat. Kemudian dalam silaturahmi itu juga menyampaikan undangan berkunjung," kata Dasco di Kompleks Parlemen, Senayan Jakarta, Selasa (29/10).

Dasco yang juga Wakil Ketua Umum Partai Gerindra mengatakan mantan Komandan Jenderal Kopassus itu sudah bisa mengakses AS sebagai Menteri Pertahanan karena banyak elemen masyarakat dari AS mekaukan silaturahm sekaligus memberikan undangan kepada Prabowo untuk berkunjung.

Namun, permintaan kunjungan itu belum bisa mendorong Prabowo karena kesibukannya setelah dilantik menjadi Menhan. "Karena kesibukan Prabowo yang masih menata, merencanakan, dan membuat rencana-rencana untuk Kemhan, rencana keluar negeri itu termasuk ke Amerika belum terjadwal," kata Dasco.

Untuk diketahui, sejak Maret tahun  2000 Prabowo Subianto dilarang masuk ke AS. Hal itu diketahui saat mantan Pangkostrad itu ingin menghadiri kelulusan putranya di Universitas Boston. Sebuah laporan dari New York Times saat itu menyebutkan, Prabowo ditolak karena persoalan HAM.

Prabowo disebut terlibat dalam penculikan aktivis, pelanggaran HAM, dan upaya mengkudeta Presiden BJ Habibie dalam kudeta yang berujung pada pemecatannya sebagai Panglima Komando Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad).

Pada tahun 2012, Prabowo mengklaim AS masih menolak permohonan visanya, menyusul dugaan keterlibatannya dalam mengobarkan kerusuhan yang menelan korban jiwa pada 1998. Namun Prabowo dalam beberapa kesempatan menepis tudingan itu.

Seorang pejabat Departemen Luar Negeri AS yang tak mau disebutkan namanya seperti dilansir Reuters pada tahun 2014 silam mengungkap sebenarnya, Prabowo berpeluang besar untuk mendapatkan visa AS jika memenangkan Pilpres 2014 lalu. (har)

Artikel Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button