Jadi Produk Unggulan Indonesia, Mendag Lepas Ekspor Baja ke Italia

CILEGON (bisnisjakarta.co.id) – Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan melepas ekspor baja canai panas (hot rolled coil/HRC) produksi PT Krakatau Steel (Persero) ke Italia dengan volume 30 ribu metrik ton. Pelepasan ekspor berlangsung hari ini, Jumat (28/4) di Dermaga Krakatau Bandar Samudera (Krakatau International Port), Cilegon, Banten. Hal ini semakin mengukuhkan posisi Indonesia di sektor baja global.

“Saya senang melepas ekspor produk HRC Krakatau Steel ke Italia hari ini. Secara bertahap, ekspor Indonesia berubah komposisinya. Hasil baja sudah mencapai peringkat 3 ekspor unggulan Indonesia setelah batu bara dan minyak sawit. Pelaku industri baja adalah pahlawannya,” kata Zulkifli Hasan.

Dari sisi struktur produk ekspor Indonesia sepanjang tahun 2022, ekspor besi baja berkontribusi sebesar USD 27,82 miliar atau menjadi penyumbang ekspor ke-3 terbesar dengan pangsa 9,5 persen dari total ekspor 2022, termasuk PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. Zulkifli Hasan juga menegaskan komitmennya untuk terus mendukung pelaku industri menerapkan hilirisasi yang menciptakan nilai tambah dan mampu bersaing di pasar global.  Menurutnya, upaya hilirisasi di sektor besi dan baja telah sejalan dengan visi untuk menjadikan Indonesia negara maju tahun 2045.

“Oleh karena itu, upaya-upaya hilirisasi yang menghasilkan produk bernilai tambah perlu menjadi prioritas pemerintah. Untuk menjadi negara maju, tidak ada pilihan. Produk-produk kita harus menyerbu pasar dunia, sekarang giliran kita,” ujar Zulkifli Hasan.

Selain itu, Mendag Zulkifli Hasan menyampaikan apresiasinya kepada para pelaku industri, terutama produsen baja, karena telah bekerja keras menjalankan hilirisasi besi dan baja. Dalam kegiatan tersebut, Mendag Zulkifli Hasan didampingi Sekretaris Jenderal Kementerian Perdagangan Suhanto, Dirjen Pengembangan Ekspor Nasional Kemendag Didi Sumedi, dan Direktur Utama PT Krakatau Steel (Persero) Purwono Widodo.

Direktur Utama Krakatau Steel Purwono Widodo menjelaskan, pengiriman ekspor ke Italia hari ini menambah kontribusi Krakatau Steel terhadap devisa negara sebesar Rp315 miliar atau setara dengan 21,15 juta dolar AS.

“Dengan adanya penambahan kapasitas sehingga total produksi mencapai sebesar 5,60 juta ton per tahun, kami terus membuka peluang untuk kebutuhan domestik maupun sebesar 30 persen untuk pasar ekspor, terutama wilayah Eropa yang memang kualitas produk baja Krakatau Steel sudah diakui di sana,” tegas Purwono. *rah

Artikel Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button