Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI) akan menjadikan industri pariwisata sebagai lokomotif pembangunan. "Apkasi menyatakan serius mendorong anggotanya untuk membangun industri pariwisata yang diharapkan sebebagai lokomotif pembangunan ekonomi daerah," kata Ketua Bidang Humas dan Promosi Daerah Apkasi Yusuf Lubis di sela-sela Otonomi Expo 2019 di JCC Jakarta, Rabu (10/7).
Bupati Pasaman ini berharap, para bupati harus mampu mengelola sektor pariwisata secara profesional, efektif, dan efisien, dengan tujuan meningkatnya jumlah kunjungan wisatawan, menjadi tuan rumah yang baik dan akhirnya berdampak pada pertumbuhan ekonomi masyarakat setempat serta menarik bagi investor untuk berinvestasi.
Sebagai langkah nyata, kata Yusuf, Apkasi yang memiliki fungsi fasilitasi, mediasi dan advokasi bagi para anggotanya, berencana untuk melanjutkan workshop pariwisata ini dengan menggelar public expose bagi kabupaten-kabupaten yang memiliki komitmen tinggi pada perkembangan pariwisata daerahnya.
Kegiatan public expose, kata dia, merupakan publikasi dan promosi agar bisa lebih muncul ke permukaan melalui pemberitaan yang massif kepada masyarakat luas melalui media massa serta penggiat media sosial. "Diharapkan public expose akan berdampak positif bagi Kabupaten bersangkutan, dimana sektor pariwisata terpublikasi secara luas dan teredukasi oleh publik lokal maupun internasional," karanya.
Bersamaan dengan itu, kata Yusuf, juga mendorong tumbuhnya para start up dari kalangan muda melalui jaringan e-commerce sehingga akan berdampak pada tumbuhnya ekonomi masyarakat setempat, serta akhirnya menarik bagi investor untuk berinvestasi.
Selain itu, tambah Yusuf, kegiatan public expose juga diharapkan akan memicu dampak positif bagi kabupaten yang belum medapat kesempatan tampil pada public expose agar mampu berbenah dan mengejar ketertinggalan dalam mengembangkan sektor pariwisata.
Kabupaten lain yang kemudian mampu meningkatkan sektor pariwisatanya, jelas Yusuf, akan difasilitasi oleh Apkasi untuk tampil dalam kegiatan public expose berikutnya. (son)
