
Guna menjamin keselamatan pelayaran bagi para penumpang kapal terutama pada periode Natal 2019 dan Tahun Baru 2020, Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) kelas IV Muara Angke bekerjasama dengan Polres Pelabuhan Tanjung Priok, Polsek Sunda Kelapa, Pospol Muara Angke dan BNN Jakarta Utara menggelar tes urin kepada para awak kapal atau anak buah kapal (ABK). "Kami mendapat laporan dari kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas IV Muara Angke bahwa hari ini ada tes urin yang di Pelabuhan Muara Angke dan ada 2 (dua) orang ABK kapal KM. Nusantara 76 positif menggunakan Narkoba. Dalam hal ini, kami mengapresiasi kepolisian dan BNN Jakarta Utara yang telah melakukan tes urin kepada ABK," ucap Direktur Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai Ahmad di Jakarta, Sabtu (28/12).
Ahmad menekankan, pihaknya tidak akan mentoleransi kepada para ABK yang menggunakan narkotika dan obat-obatan terlarang karena sangat membahayakan keselamatan pelayaran.
Selain itu, Ia juga mengajak kepada masyarakat untuk bekerjasama memerangi narkoba. "Kami meminta kepada masyarakat dan penumpang kapal jangan ragu-ragu untuk menyampaikan kepada petugas bila melihat ada narkoba dan orang yang menggunakan narkoba," imbaunya.
Sebelumnya, Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas IV Muara Angke, Anggiat Douglas Silitonga telah melakukan Apel Kesiapan Penyelenggaraan Angkutan Natal 2019 dan Tahun Baru 2020 di Dermaga Pelabuhan Penumpang Muara Angke bersama dengan stakeholder dan operator kapal guna memastikan pelayanan pelayaran dapat berjalan dengan aman, selamat, tertib dan nyaman (Pastinya).
Anggiat mengatakan bahwa tes urin dilakukan kepada semua nakhoda kapal penumpang serta awak kapalnya secara acak. "Bagi awak kapal yang terpapar narkoba diganti dengan Nakhoda pengganti baru yang sudah ditest urinenya dan negatif hasilnya," ucapnya.
Di akhir kesempatan, Anggiat mengatakan ke depan pihaknya akan terus melakukan sosialisasi dan edukasi kepada para Kru/awak kapal tentang bahaya narkoba terutama saat mengoperasikan kapal. "Kami berupaya untuk bekerja sama dengan BNN atau BNK dan Kepolisian, serta secara periodik dilakukan pemeriksaan penyalahgunaan obat-obatan terlarang terhadal para kru kapal, yang tentunya waktu pelaksanaan akan dirahasiakan dari kru dan masyarakat umum," tutup Anggiat. (son)