
JAKARTA (Bisnis Jakarta) – Bertepatan dengan HUT KA ke-72, PT Keneta Api Indonesia (KAI) Daop 1 Jakarta rnenetapkan kebijakan perubahan nama KA Gaya Baru MaIam Selatan (GEMS) Premium relasi Pasar Senen-Surabaya Gubeng (PP) menjadi KA Jayakarta Premium relasi Pasarsenen-Surabaya Gubeng PP. Kebijakan ini dilakukan dalam rangka new building image terhadap kereta api jenis ekonomi premium ini, sehingga dapat meningkatkan animo masyarakat menggunakan Iayanan kereta api.
KA Jayakarta Premium yang sebelumnya KA GEMS Premium adalah KA tambahan yang biasa dijalankan saat moment tertentu, seperti saat long weekend dan libur hari raya keagamaan atau nasional. “Dilihat sejak kemunculan KA GMBS Premium pada Lebaran tahun 2017 ini yang mana okupansinya selalu tinggi atau tempat duduk yang selalu terjual habis, maka dengan ini PT KAI mengeluarkan kebijakan untuk merubah status KA Tambahan menjadi KA Reguier,” ujar Senior Manager Humas Daop llakarta, Suprapto di Jakarta, Kamis (28/9).
Meskipun terjadi perubahan pada nama kereta api, Suprapto memastikan, fasilitas kereta tetap sama. KA ini terdiri dari delapan unit gerbong kereta premium dengan kapasitas masing-masing 80 tempat duduk dan dua unit gerbong kereta premium untuk penumpang dengan keterbatasan fisik yang bermapasitas 64 tempat duduk di masing masing gerbong. Sehingga total kapasitas dalam 1 kali perjalanan adalah 768 seat.
Untuk jadwal keberangkatan, KA Jayakana Premium berangkat dari Stasiun Pasarsenen pukui 13.20 WIB dan tiba di Stasiun Surabaya Gubeng pukul 03.47 WIB. Sebaliknya dari Stasiun Surabaya Gubeng pukuI 15.00 WIB dan tiba di stasiun akhir Pasarsenen pukul 05.30 WIB.
Dalam perjalanannya setelah pemberangkatan dari Stasiun Pasar Senen, kata Suprapto, KA Jayakarta Premium akan melayani naik dan turun penumpang di Stasiun Jatibarang, Stasiun Cirebon, Stasiun Bumiayu, Stasiun Purwokerto, Stasiun Randegan, Stasiun Kroya, Stasiun Tambak, Stasiun Karanganyar, Stasiun Kebumen, Stasiun Wonosari, Stasiun Prembun, Stasiun Kutoarjo, Stasiun Yogyakarta, Stasiun Klaten, Stasiun Solo Balapan, Stasiun Masaran, Stasiun Walikukun, Stasiun Paron, Stasiun Madiun, Stasiun Nganjuk, Stasiun Baron, Stasiun Kertosono, Stasiun Jombang, Stasiun Mojokerto, dan mengakhiri perjalanan di Stasiun Surabaya Gubeng.
Pengambilan nama KA Javakarta Premium ini, kata dia, diambil dari nama Pangeran Jayakarta yang merupakan seorang penguasa Kota Pelabuhan Jayakarta pada tahun 1602 s/d 1619 sebagai wakil dari Kesultanan Banten.
PT KAI mengimbau kepada seluruh calon pengguna KA untuk melakukan pemesanan atau pembelian tiket KA (In Chanel resmi PT KAI dan menghindari transaksi dengan per orangan yang mengatasnamakan petugas PT KAI. Seperti biasa reservasi tiket bisa dilakukan melalui via online di website KAI, aplikasi Kai Access, situs penjual tiket yang telah bekerja sama, maupun channel-channel resmi Iainnya.
Dan selalu pastikan pemesanan tiket sesuai identitas bagi yang akan bepergian, karena jika identitas tidak sesuai maka tiket dianggap tidak berlaku. Dan perhatikan kapan waktu keberangkatan serta segera untuk melakukan check in atau cetak boarding pass, dimuiai H-7 hari keberangkatan. (son)