
Kepala Subdirektorat Angkutan Orang Direktorat Angkutan dan Multimoda, Syafrin Liputo yang juga hadir dalam acara tersebut menyatakan, Kemenhub terus membuka ruang diskusi antara aplikator dan driver online. Oleh karena itu, dengan adanya kebijakan dari aplikator, diimbau agar para pengemudi untuk tidak melakukan demo di tanggal 18 Agustus nanti.
Syafrin menilai, kedua aplikator baik Gojek dan Grab telah memenuhi tuntutan batas tarif yang diminta oleh para pengemudi. Sebelumnya Grab telah menyatakan kenaikan tarif perjalanan pendek menjadi Rp2.300.
Syafrin juga menyatakan, hal ini merupakan kabar gembira bagi mitra pengemudi, terlebih Gojek menyediakan program khusus untuk memanjakan mitra pengemudi. “Tentu tuntutan para driver sudah dipenuhi, terlebih dengan adanya program khusus yang memudahkan driver untuk memperoleh penghasilan tambahan. Kami berharap ancaman demo di tanggal 18 Agustus nanti tidak jadi dilakukan,” ujar Syafrin.
Selain menjelaskan mengenai tarif, Gojek menjabarkan 3 program yang dirancang khusus yaitu Program Spesial Tujuh Belasan yaitu dengan kemudahan penghasilan tambahan, kemudahan ganti oli, dan kemudahan tutup poin. Oleh karena itu, Gojek juga berharap mitra dapat lebih aktif dalam masa 17 Agustusan ini untuk mengikuti program tersebut daripada menyuarakan aksi protes, terlebih tuntutan pengemudi tentang tarif telah dipenuhi oleh aplikator. "Mari masyarakat kami ajak untuk menjaga keamanan dan ketertiban supaya Asian Games 2018 berjalan baik dan tunjukkan bahwa kita sebagai tuan rumah yang lebih baik dari penyelenggaraan Asian Games sebelumnya,” tutup Syafrin. (son)