Kemenpar : Masyarakat Harus Membuat Wisatawan Aman Berwisata di Indonesia

BANYUWANGI (Bisnis Jakarta)-
Belum lama ini terjadi perampokan yang dialami oleh sejumlah wisatawan asal Perancis kala berwisata di Sumbawa, oleh karenanya Kementerian Pariwisata dengan tegas meminta kepada masyarakat untuk senantiasa menjadikan Indonesia selalu aman sehingga devisa pendapatan daerah terus bertambah.

Menurut PIC Tim Crisis Center Kementerian Pariwisata Indonesia Guntur Sakti, kejadian yang ada di Sumbawa, Nusa Tenggara Barat jangan sampai terulang kembali. Pasalnya, bila ini terjadi kembali maka wisatawan akan urung datang ke Indonesia. "Jadikan wisatawan aman berwisata di Indonesia. Jika wisatawan tidak merasa aman, maka semua mendapat imbasnya. Pendapatan daerah maupun negara menjadi berkurang,” ucapnya di Banyuwangi, Jumat (21/9).

Diakuinya, masyarakat harus bisa menjaga wilayahnya dengan baik sehingga pariwisata bisa tumbuh dengan baik serta menjadi ekosistem yang nyaman, sebaiknya di destinasi wisata harus zero dari kejahatan maupun kriminalitas. "Salah satunya mewujudkan sapta pesona harus aman, dibutuhkan keterlibatan masyarakat. Bila wilayah aman maka masyarakat juga akan diuntungkan. Kehadiran pariwisata di Indonesia membawa impact yang baik buat Indonesia,” bebernya lagi.

Bahkan, kejadian di Sumbawa bukan mencerminkan masyarakat Sumbawa dan bukan tipikal masyarakat Sumbawa dan bukan mencerminkan pariwisata Sumbawa. “Masalah kejadian ini bisa terjadi di mana saja sehingga kasus ini bisa diselesaikan oleh kepolisian setempat. Masyarakat harus senantiasa menjaga wilayahnya dengan baik,” lanjutnya.

Tak itu saja, demi menumbuhkan rasa aman maka keterlibatan pemerintah setempat harus berperan aktif. Otomatis, edukasi di masyarakat akan bertumbuh dengan baik. "Kejadian di Sumbawa hanyalah bagian dari oknum saja. Kita berharap agar masyarakat di Tanah Air harus lebih cerdas dalam menjaga serta membuat destinasi wisata di wilayahnya tumbuh dengan baik. Berilah kehadiran wisatawan dengan bagus. Pasalnya, berwisata bukan saja hanya datang sekali saja tetapi harus secara continue,” paparnya. (son)

Artikel Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button