
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemrnparekraf) mentargetkan kunjungan 2,5 juta wisman asal Singapura. Sejauh ini tercatat sejak Januari hingga September 2019 jumlah wisman asal Singapura yang berkunjung ke Indonesia berjumlah 1.405.979 orang, lebih besar dari periode yang sama di tahun lalu yakni sebanyak 1.236.930 wisman. Demikian dikatakan Asdep Pengembangan Pemasaran I Regional I, Kemenparekraf Dessy Ruhati saat menerima jurnalis dan travel blogger asal Singapura di Jakarta, Sabtu (30/11).
Dessy mengatakan, famtrip merupakan salah satu strategi untuk meningkatkan jumlah kunjungan wisma khususnya dari Singapura. "Pemilihan Belitung sebagai destinasi yang dikunjungi bertujuan untuk memperkenalkan wisata unggulan lain di Indonesia. Lewat fam trip, kita memperkenalkan keindahan Belitung kepada wisatawan asal Singapura," ujar Dessy.
Rangkaian Fam Trip di Belitung meliputi kunjungan ke Pulau Lengkuas, Pulau Batu Berlayar, Pulau Batu Garuda, Pulau Pasir, Bukit Peramun, Geopark Information Centre serta mencicipi sajian kuliner khas Belitung.
Dessy mengatakan, melalui kegiatan fam trip ini diharapkan awareness pasar Singapura terhadap destinasi Belitung semakin meningkat. "Singapura menjadi hub untuk banyak destinasi di Indonesia sehingga potensi pasar wisatawannya juga sangat tinggi. Kunjungan wisatawan asal Singapura termasuk yang tertinggi di Indonesia, setelah Malaysia dan Tiongkok. Potensi pasar Singapura cukup besar, maka kita akan coba maksimalkan termasuk melalui kegiatan fam trip," tambahnya.
Dessy menjelaskan, belum adanya penerbangan langsung Singapura – Belitung menjadi salah satu tantangan dalam mendatangkan wisman dari Singapura. Karena itu, Kemenparekraf berupaya mengajak para stakeholder untuk membuka jalur penerbangan tersebut yang saat ini masih dalam proses pengkajian. "Kami berencana menggandeng maskapai untuk membuka jalur penerbangan langsung Singapura-Belitung PP. Sehingga wisatawan bisa memperpendek jarak dan waktu yang harus ditempuh untuk sampai ke Belitung," jelas Dessy. (son)