Keren, LRT Jakarta Siap Dioperasikan

JAKARTA (Bisnisjakarta)-
Menyikapi keinginan masyarakat agar LRT (Light Rail Transit) Jakarta dapat segera dioperasikan, Pemerintah melalui Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan menyatakan bahwa semua persyaratan teknis dan administrasi yang terkait dengan kewenangan Kementerian Perhubungan sudah rampung. "Secara teknis LRT Jakarta siap untuk dioperasikan," ungkap Direktur Keselamatan Perkeretaapian Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Edi Nur Salam di Jakarta, Sabtu (11/5).

Edi Nur Salam menambahkan, Kementerian Perhubungan sebagai Pembina teknis perkeretaapian, sesuai dengan peraturan perundangan-undangan memiliki kewenangan terkait pengoperasian LRT Jakarta berupaPenerbitan sertifikasi kelaikan sarana LRT, Penerbitan sertifikasi prasarana yang dimulai dengan tahap rekomendasi teknis, Penilaian aspek keselamatan (Safety Assesment) operasional LRT Jakarta, Supervisi SOP (Standard Operasional Procedure) Standar Pelayanan Minima (SPM) dan standar keselamatan operasional LRT Jakarta, Supervisi simulasi keadaan darurat, Supervisi dokumen Sistem Manajemen Keselamatan Perkeretaapian (SMKP).

Kemudian, kata Edi, terkait sertifikasi prasarana sudah digantikan fungsinya oleh rekomendasi teknis prasarana yang menyatakan bahwa prasarana LRT Jakarta berupa jalur dan bangunan serta fasilitas operasi LRT Jakarta dinyatakan dapat dioperasikan secara fungsional.

Sedangkan untuk menjamin kualitas pelayanan kepada masyarakat, jelas Edi, Direktorat Jenderal Perkeretaapian sudah melakukan supervisi dan rekomendasi SOP standar pelayanan minimum yang dibuat oleh PT0 LRT Jakarta. Dan untuk menjamin keselamatan penguna LRT dan operasional LRT, Direktorat Jenderal Perkeretaapian juga sudah melakukan penilaian keselamatan dan supervisi serta rekomendasi terhadap dokumen sistem manajemen keselamatan perkeretaapian yang dibuat oleh  PT LRT Jakarta.

Sebagai informasi, LRT Jakarta Fase 1 sepanjang 5,8 Km akan melayani masyarakat dari Stasiun Kelapa Gading menuju Stasiun Velodrome Rawamangun, begitupun sebaliknya. Adapun LRT Jakarta akan melayani turun naik penumpang di 6 Stasiun, yaitu Stasiun Pegangsaan dua, Stasiun Boulevard Utara, Stasiun Boulevard Selatan, Stasiun Pulomas, Stasiun Equestrian, dan Stasiun Velodrome. Pada saat nanti dioperasikan, LRT Jakarta rencananya sudah terintegrasi dengan sistem pelayanan Trans Jakarta.

Proses administrasi selanjutnya adalah merupakan kewenangan internal Pemda DKI Jakarta. "Harapan kita tentunya PT.LRT Jakarta dapat segera menyelesaikan semua persyaratan administrasi, sehingga izin operasi dapat segera dikeluarkan oleh Gubernur DKI Jakarta," ungkap Edi Nur Salam.

Keberadaan LRT Jakarta akan menjadi alternatif angkutan umum bagi warga DKI Jakarta serta tentunya akan menambah kapasitas angkutan publik di Jakarta yang pada gilirannya dapat mengurai kemacetan lalu lintas di wilayah Jakarta.

Nantinya, MRT, LRT dan Trans Jakarta secara bersama-sama akan terintegrasi melayani kebutuhan mobilitas warga Jakarta dan diharapkan dapat merubah gaya hidup (life style) dalam menggunakan angkutan umum. (son)

Artikel Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button