
JAKARTA (Bisnis Jakarta) – Pemilih milenial dinilai merupakan lumbung suara untuk meraup suara di Pemilu 2019. Untuk menggaet suara dari kalangan milenial, PDI Perjuangan menggelar cara unik melalui peragaan busana (fashion show) dan atribut partai yang sedang ngehits di mata anak muda. Atribut partai yang diperagakan mulai dari kaos, jaket, topi, syal sampai kaca mata.
“Kalau kayak gini, masa’ sih PDIP enggak menang, wong pake baju-baju gini, yang lain belum ada kok,” sebut Megawati saat berpidato dalam acara bertajuk ‘Atribusi Partai Galang Pemilih Muda Masa Depan Indonesia’ di Kantor DPP PDI Perjuangan, Jl Diponegoro 58 Menteng, Jakarta, Kamis (20/9).
Megawati mengatakan kaum milenial boleh mengikuti berbagai perkembangam yang ada saat ini. Bernyanyi cepat ala hip hop, berjoget lincah ala K-Pop, atau kesenian lainnya.
“Tetapi yang tidak boleh dilupakan adalah jati diri kalian. Kita ini orang Indonesia, biarlah orang Amerika melihat kita dengan ke khasan kita, jati diri kita. Jangan merasa rendah diri menjadi orang Indonesia,” jelas Megawati disambut tepuk tangan para kader yang hadir.
Indonesia masih memiliki banyak kekurangan pemuda yang terjun dalam ranah kebudayaan. Kekurangan ini jangan sampai luput dari perhatian generasi milenial.
“Saya hanya khawatir orang asing belajar gamelan, menari tari Indonesia, tetapi orang Indonesia belajar menari yang saya sebutkan tapi, tidak belajar kesenian kita, budaya kita. Yang sini kebawa kesana, yang sana kebawa kesana. Kita mau jadi apa? Saya tidak tahu. Ini tanggungjawab generasi muda, mempertahankan jati dirinya atau tenggelam,” tegas Mega.
Desainer atribut kaum muda milenial PDIp Bunga AR Anggoro, mengungkapkan, pesan yang ingin disampaikan dari fashion show ini adalah bahwa PDI Perjuangan merupakan partai politik yang menjadi wadah bagi anak-anak milenial untuk menyalurkan aspirasi politiknya. Sebab, PDI Perjuangan mampu memahami aspirasi kerakyatan dari usia muda hingga yang dewasa.
“Itulah inti pesannya, bahwa PDI Perjuangan bisa merangkul kalangan milenial, yang dimulai dari fashion dulu,” kata Bunga.
Peragaan busana ini cukup menarik perhatian. Bukan saja karena desain busana yang lain dari biasa, tapi juga karena model catwalk diisi oleh caleg-caleg artis partai nasionalis ini.
Sebut saja Kirana Larasati, yang mencalonkan diri sebagai anggota DPR dari Dapil Jabar I. Menurutnya, acara ini bertujuan untuk memamerkan busana dan atribut PDI Perjuangan yang sesuai dengan selera anak milenial. “Jadi agar mereka sehari-sehari mau memakainya,” ujar Kirana usai lenggak-lenggok di atas catwalk.
Menurut Kirana, dengan bertambahnya segmen pemilih milenial, pihaknya ingin mengajak anak-anak yang lahir era 1980-an dan setelahnya untuk lebih dekat dengan partai politik.
“Kita ingin menambah ketertarikan mereka untuk lebih dekat lagi, untuk lebih ngerti lagi, untuk lebih menyenangi lagi parpol, khususnya PDI Perjuangan,” ujar Kirana.
Sekjen DPP PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, menjadi salah satu model untuk menampilkan aksesoris terbaru partai itu untuk meraih suara kelompok milenial bersama tagline “Kerja Kita Kerja Indonesia”.
Krisdayanti, caleg DPR PDI Perjuangan yang juga menjadi model catwalk, mengamini betul apa yang disampaikan Megawati, bahwa rasa cinta akan budaya nasional harus ditanamkan kepada anak-anak milenial Indonesia.
“Jangan sampai kita kehilangan jati diri kita sebagai bangsa Indonesia. Kita boleh belajar tinggi, kita boleh mengepakkan sayap sampai ke mancangeara, tapi tidak boleh menghilangkan akar budaya sendiri,” kata Krisdayanti mengulangi ucapan Megawati.
Caleg DPR untuk Dapil Malang Raya itu mengaku senang karena Megawati mengajaknya dan para artis nusantara lainnya untuk bergabung ke PDI Perjuangan.
“Ibu Megawati benar-benar ingin menghadirkan artis-artis nusantara ini untuk menjadi moncong ke masyarakat, bahwa kita harus menjadikan budaya Indonesia tuan rumah di negara kita sendiri,” ujar Krisdayanti.
Di sela-sela peragaan busana tersebut, puluhan caleg artis menyanyikan beberapa lagu yang diminta secara khusus oleh Megawati. Salah satunya adalah ‘My Way’. Dalam acara ini, lagu yang dipopulerkan oleh Frank Sinatra tersebut dinyanyikan oleh Krisdayanti, Harvey Malaiholo, Lita Zen, dan caleg musisi lainnya.
Diujung acara, desainer, Bunga AR Anggoro, menyematkan jaket merah ke Megawati. (har)