LMP DKI Dukung Calon Kapolri yang Bisa Mengayomi Semua Golongan

JAKARTA (Bisnis Jakarta) – Kapolri Jenderal Idham Azis akan memasuki pensiun akhir Januari ini. Calon Kapolri yang bakal ditunjuk Presiden Jokowi memimpin Korps Bhayangkara kini sudah mengerucut tinggal dua nama. Menurut informasi dari lstana Presiden dan lingkungan Kementerian Polhukam, dua nama yang sangat berpeluang adalah lulusan Akpol 1988. Kedua calon ini sudah sangat kuat menggantikan Kapolri Jenderal ldham Azis.

Sebelumnya Kepala Staf Kepresidenan Jenderal Purn Moeldoko, beberapa waktu laku  mengungkapkan, nama-nama calon Kapolri sudah ada di tangan Presiden Jokowi.
<span;>Sumber di Polhukam menyebutkan, rapat internal Kompolnas sudah dilakukan membahas para kandidat Kapolri, tapi baru akan diserahkan  sebelum  10 Januari.

Nama-nama calon Kapolri yang sudah santer beredar di masyarakat, yaitu Wakapolri Komjen Pol Gatot Edi Pramono, Kepala BNPT Komjen Pol Boy Rafly Amar, Komjen Pol Agus Andrianto dan Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo. Jika yang paling berpeluang lulusan Akpol 1988, tentu adalah Gatot Edi dan Boy Rafly.

Tapi semua keputusan tetap menjadi hak prerogatif presiden setelah Kompolnas dan Dewan Jabatan Kepangkatan Tinggi (Wanjakti) mengusulkan nama – nama tersebut. Presiden Jokowi tentu saat ini sedang menyerap semua aspirasi yang berkembang di masyarakat.
<span;>Menurut H.Agus Salim, SE, Ketua Laskar Merah Putih DKI Jakarta,  LMP DKI mengambil sikap untuk mendukung siapapun kader terbaik bangsa yang akhirnya akan memimpin Polri.

Menurutnya, kader bangsa yang dimaksud adalah yang memiliki kemampuan dan pengalaman sesuai dengan syarat yang diatur dalam peraturan perundang-undangan tanpa diskrimnasi suku, agama, ras, dan golongan, serta bisa merangkul semua pemuka agama hingga tokoh masyarakat.

Selain itu, figur calon Kapolri juga harus  dekat dengan tokoh masyarakat dan memiliki jam terbang yang tinggi dalam menjaga keamanan masyarakat.  Keamanan adalah prasyarat utama untuk menuju masyarakat yang beriman. Di sinilah urgensi institusi Polri dalam bingkai NKRI.

“Calon Kapolri harus memiliki insting dalam mengantisipasi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) demi mewujudkan kedamaian dan ketentraman dalam kehidupan bermasyarakat,” jelasnya.

Pergantian atau suksesi di tubuh Polri sendiri sesuatu yang alami. Siapa pun Kapolri yang terpilih tentu dapat dengan cepat melakukan konsolidasi internal dan menjalin sinergi dengan TNI demi menciptakan keamanan di dalam negeri saat ini. “LMP DKI siap mendukung siapapun Kapolri yang terpilih. Kami siap bersinergi dalam upaya menciptakan ketertiban dan keamanan di tengah masyarakat,” jelasnya.

H.Agus juga menyampaikan selamat atas serah terima jabatan (Sertijab) Kapolres. Kapolres Metro Jakarta Pusat yang sebelumnya dijabat oleh Kombes Heru Novianto digantikan oleh Kombes Hengki Haryadi. Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Budi Sartono posisinya digantikan oleh Kombes Azis Andriansyah yang sebelumnya menjabat Kapolresta Depok. Kapolres Jakarta Barat Kombes Audie S Latuheru posisinya digantikan oleh Kombes Ady Wibowo yang sebelumnya menjabat Analis Kebijakan Madya Bidang Regident Korlantas Polri. Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Arie Ardian Rishadi diganti oleh Kombes Erwin Kurniawan. *rah

Artikel Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button