
SIDOARJO (Bisnis Jakarta) – Sebanyak 700 Calon Jemaah Haji (CJH) asal Provinsi Bali akan berangkat ke Tanah Suci tanggal 6 Agustus 2018. Mereka terbagi dalam dua kelompok terbang (kloter) masing-masing kloter 60 dengan 445 orang dan kloter 61 dengan 255 orang. “Saya tidak tahu persis apakah semua calon jemaah haji dari Bali melalui Bandara Juanda Surabaya atau ada jugabyang melalui Bandara Lombok,” kata Airport Operation & Services Department Head Bandara Internasional Juanda Surabaya, Budi Santoso di Sidoarjo, Jumat (27/7).
Budi mengatakan, sebelumnya memang jemaah haji asal Bali lebih banyak melalui Surabaya, namun dengan adanya bandara Lombok, tentu secara secara ekonomis lebih efisien karena lebih dekat dengan Bali. Budi tidak mengetahui juga mengenai pengaturan terkait dengan embarkasi dan debarkasi jemaah haji dari Bali. “Yang pasti itu diatur oleh Kanwil Kementerian Agama setempat,” paparnya.
Terkait dengan kesiapan Bandara Internasional Juanda Surabaya dalam melayani alon jemaah haji, Budi mengatakan, Bandara Juanda beroperasi selama 24 jam guna melayani keberangkatan dan kedatangan jamaah selama pelaksanaan musim haji tahun ini. Selain Saudi Arabia, kata dia, calon jemaah haji asal Jatim akan dilahani dengan lesawat Garuda Indonesia, yang khusus untuk mengangkut calon jemaah haji ONH Plus.
Guna meningkatkan pelayanan kepada jamaah calon haji (JCH), kata Budi, Bandara Juanda menyiapkan beberapa fasilitas tambahan. “Fasilitas tambahan, yakni toilet dan mushala portable supaya memudahkan JCH melaksanakan shalat yang disiapkan di sisi timur area lokasi bus sebelum jamaah naik pesawat,” ujarnya.
Selain itu, pihaknya juga menyiapkan pemeriksaan keamanan bagi JCH di Asrama Haji Sukolilo, Surabaya. “Kami menempatkan petugas dan alat-alat pemeriksaan keamanan di Asrama Haji Sukolilo sebanyak dua mesin X-ray dan metal detector sehingga saat jamaah memasuki bandara sudah steril karena telah melewati pemeriksaan,” ujar Budi.
Budi mengatakan, pada tahun 2018 ini terdapat 83 kelompok terbang, dengan jumlah jamaah haji sebanyak 37.055 yang dibagi menjadi dua periode. “Periode pertama embarkasi, diberangkatkan sampai dengan 14 Agustus 2018 terdiri dari kloter 1 sampai dengan kloter 37 ke Madinah dan kloter berikutnya yakni 38 sampai 83 ke Jeddah,” ujarnya.
Periode kedua debarkasi, diberangkatkan mulai 27 Agustus sampai dengan 25 September 2018 terdiri dari kloter 1 sampai 35 dari Jeddah dan kloter 36 sampai dengan 83 dari Madinah. “Kami mengucapkan selamat menjalani ibadah haji semoga diberikan kelancaran dalam menjalani setiap tahapan ibadah,” katanya. (son)