
BANDUNG (Bisnis Jakarta) – Bertempat di Grand Ballroom Intercontinental Bandung, Asosiasi Bank Pembangunan Daerah (Asbanda) sukses menyelenggarakan perhelatan akbar Panen Rejeki Bank BPD Periode Ke-1 Tahun XXVII – 2017 dengan tuan Rumah Bank BJB. Panen Rejeki Bank BPD merupakanprogram customer rewards yang dikemas dalam paket program Undian Tabungan Simpeda Nasional dengan total hadiah sebesar Rp6 Miliar dan diundi 2x dalam 1 tahun untuk 584 pemenang.
Hadir dalam perhelatan akbar ini adalah Wakil Gubernur Provinsi Jawa Barat Deddy Mizwar, Pimpinan OJK Jawa Barat, Pimpinan BI Jawa Barat, Wali Kota Ciamis, Bupati Bandung Barat, Jajaran Komisaris dan Direksi Bank Pembangunan Daerah seluruh Indonesia.
Pada Panen Rejeki Bank BPD berupa Penarikan Undian Tabungan SIMPEDA Nasional kali ini, nasabah Bank Jatim berhasil memenangkan hadiah utama sebesar Rp500 juta. Hadiah kedua masing-masing Rp100 juta untuk 4 pemenang diraih nasabah Bank BJB, Bank NTB, bank Kaltim dan Bank BJB.
Hadiah ketiga Rp50 juta sebanyak 26 pemenang, hadiah keempat Rp 5 juta berjumlah26 pemenang dan hadiah kelima Rp2,5 juta untuk 26 pemenang yang kesemuanya tersebar di 26 BPD mulai dari Aceh sampai Papua. Kemudian hadiah keenam Rp2 juta untuk 52 pemenang, hadiah ketujuh Rp1,5 juta untuk 104 pemenang, dan hadiah kedelapan Rp1 juta untuk 345pemenang yang juga tersebar keseluruh nasabah BPD seluruh Indonesia.
Ketua Umum Asbanda yang juga Direktur Utama Bank DKI, Kresno Sediarsi mengungkapkan, Tabungan SIMPEDA merupakan salah satu produk pemersatu BPD seluruh Indonesia, di samping produk-produk dan layanan perbankan lainnya. Tabungan Simpeda sebagai produk penghimpunan dana masyarakat, dalam perkembanganya terus mengalami peningkatan. Hal ini dapat kita lihat pada Penarikan Undian Simpeda Periode 1 Th ke-28 Tahun 2017 di Bandung kali ini, jumlah penabung sampai dengan akhir Juni 2017 berjumlah 6.912.266penabung dengan jumlah saldo Simpeda sebesar Rp 45,16 triliun.
“Apabila dilihat dari penarikan undian Simpeda di Surabaya sampai dengan di Bandung, dari sisi penabung terjadi sedikit penurunan sebesar 1,77% atau turun sebanyak 124.334penabung, sedangkan saldo Simpeda meningkat 9,15% atau naik sebesar Rp3,78 triliun. Dapat kami sampaikan di sini, bahwa BPD yang paling banyak menghimpun Tabungan Simpeda sejak lebih dari 10 tahun terakhir, yaitu Bank Jatim, sampai dengan posisi Juni 2017 telah menghimpun Simpeda sebanyak ±Rp11,28 triliun atau sebesar 22,95% dari Tabungan Simpeda Nasional,” jelas Kresno.
“Ke depannya kita akan terus meningkatkan kualitas produk dan layanan Tabungan Simpeda ini, sehingga akan memasyarakat serta menjadi tabungan pilihan masyarakat. Program ini adalah bagian dari proses Transformasi BPD, yakni penguatan produk dan layanan BPD agar semakin bersaing.”
Sementara itu, Bank Pembangunan Daerah seluruh Indonesia (BPD-SI) terus menunjukkan pertumbuhannya. Kinerja BPD ini dilihat dari kinerja keuangan maupun operasional semakin membaik. Hal ini dapat dilihat dari berbagai indikator yang berhasil dibukukan oleh BPD seluruh Indonesia. Per Juni 2017, aset BPD telah mencapai Rp 617.88 triliun atau meningkat sebesar 14,72% dibandingkan posisi Juni 2016 yang mencapai Rp 538.61 triliun atau menempati peringkat 5 dalam perbankan nasional setelah Mandiri, BRI, BCA dan BNI. Kekuatan aset BPD seluruh Indonesia ini menunjukkan bahwa apabila BPD seluruh Indonesia bersinergi akan menjadi potensi kekuatan yang solid dalam kancah persaingan industri perbankan nasional serta dapat memberikan kontribusi yang lebih optimal bagi perekonomian nasional, khususnya di daerah.
Sesuai dengan data Statistik Perbankan Indonesia, kinerja kredit BPD juga menunjukkan pertumbuhan yang cukup baik. Pada Juni 2017, posisi kredit BPD mencapai Rp 346,01 triliun atau meningkat sebesar 4,39% dibandingkan posisi Juni 2016 sebesar Rp 331.46 triliun.
Sementara Posisi Dana Pihak Ketiga (DPK) BPD seluruh Indonesia pada Juni 2017 mencapai Rp 480.54 triliun, atau mengalami kenaikan sebesar 18,68%dibanding posisi Juni 2016 yang mencapai sebesar Rp 404.92 triliun. (grd)