
Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf, Johnny G Plate tidak mempersoalkan jika Partai Demokrat dan Partai Amanat Nasional (PAN) keluar dari Koalisi Adil Makmur untuk bergabung dalam barisan Koalisi Indonesia Kerja (KIK) pendukung Jokowi-Ma'ruf. "Ini kan Pak Jokowi punya wewenang, kami serahkan ke Pak Jokowi," kata Johnny di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (13/5).
Soal kemungkinan diterima atau tidaknya, Johnny mengaku hal itu tergantung dari kesepakatan di internal partai-partai yang selama ini sudah berada dalam barisan KIK. Namun, Sekretaris Jenderal Partai NasDem ini mengatakan jika partainya dimintai untuk memberikan masukan maka NasDem akan memberikan pertimbangan yang rasional. "Kami akan menjawab dengan pertimbangan-pertimbangan yang rasional. Tergantung, apa yang diberikan. Tergantung pada itu. Untuk portofolio kabinet kan kita ingin kabinet yang ahli, kompeten, yang bisa membangun. Orang yang enggak bener ya jangan. Kan begitu," ucap Johnny.
Sejauh ini, ia menilai baik silaturahim dan komunikasi yang dibangun Capres Joko Widodo (Jokowi) dengan kedua partai tersebut melalui pertemuan Jokowi dengan Komandan Komando Tugas Bersama atau Kogasma Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Ketua Umum Partai Amanat Nasional, Zulkifli Hasan.
Johnny juga mempersilahkan publik memaknai pertemuan Jokowi dengan semua pimpinan partai di Koalisi Adil Makmur sebagai langkah awal penjajakan koalisi. (har)