
DEPOK (Bisnis Jakarta) – Potensi Ekonomi kreatif di Depok dinilai tak bisa lagi dipandang rendah. Sebab, Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) di Kota Depok sebagian besar merupakan kontribusi dari industri kreatif yang terus mengalami peningkatan. Dengan dukungan Sumber Daya Manusia (SDM) yang ada, Bahkan, Pemerintah Kota (Pemkot) Depok yakin ekonomi kreatif sangat potensial untuk dikembangkan.
“Tahun 2015 lalu, ekonomi kreatif mampu memberi sumbangsih sebesar 10,76 persen. Ini sangat potensial untuk dikembangkan dan Pemkot ke depan akan fokus di sektor ini,” ujar Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Depok Hardiono saat kegiatan Focus Group Discussion (FGD) Arah Kebijakan Pembangunan Perekonomian Kota Depok di Fave Hotel Margonda.
Pria yang juga menjabat sebagai Plt Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Depok itu menyebut, tiga sektor utama yang dominan memberi sumbangsih besar terhadap PDRB Kota Depok antara lain, fashion sebesar 40,38 persen, kerajinan sebesar 29,60 persen dan kuliner sebesar 7,05 persen.
“Dari 2,1 juta penduduk Kota Depok, 9,13 persennya menggeluti sektor ekonomi kreatif. Setiap tahunnya sektor ini terus berkembang dengan kekuatan intelektual individu yang dimiliki,” jelasnya.
Menurutnya, hal itu juga sesuai dengan program pembangunan yang masuk dan dituangkan pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Depok tahun 2016-2021 serta visi Kota Depok.
“Selain itu, masuk juga dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) tahun 2006-2025 yaitu Depok sebagai Kota Niaga dan Jasa yang religius berwawasan lingkungan. Mudah-mudahan dengan adanya FGD ini mampu memperoleh masukan dalam mendukung program pembangunan di Kota Depok,” ungkapnya. (jif)