
PT Pelayaran Nasional Indonesia (PELNI) meraih penghargaan Top GRC Tiga Bintang dalam ajang apresiasi "Top GRC 2019" yang diselenggarakan majalah Top Business yang bekerja sama dengan Komite Nasional Kebijakan Governance (KNKG), Indonesia Risk Management Professional Association (IRMAPA), Institute Compliance Professional Indonesia (ICoPI), dan Asia Business Research Center.
Penghargaan tersebut diberikan oleh Founder & President of Open Compliance and Ethics Group (OCEG) yang juga merupakan tokoh GRC Global Carole Switzer kepada Kepala Kesekretariatan Perusahaan PT PELNI Yahya Kuncoro pada acara Top GRC 2019 & GRC Summit 2019 di Jakarta, Kamis (22/8).
Top GRC merupakan acara tahunan sebagai ajang pembelajaran tentang Governance Risk Compliance (GRC) dan pemberian apresiasi kepada perusahaan yang dinilai telah menerapkan GRC dengan baik dalam pengelolaan bisnisnya.
PELNI meraih kategori penghargaan Top GRC Bintang Tiga, di mana PELNI telah memiliki dan menerapkan sistem, infrastruktur, dan implementasi tata kelola perusahaan (GCG), manajemen risiko, dan manajemen kepatuhan tingkat baik, sehingga dapat mendukung peningkatan kinerja bisnis perusahaan yang berkelanjutan.
Yahya Kuncoro menilai penghargaan ini merupakan salah satu alat ukur keberhasilan bagi PELNI dalam membangun dan menerapkan sistem infrastruktur GRC yang baik. Perseroan akan berkomitmen untuk senantiasa meningkatkan implementasi Good Corporate Governance, Risk Management, dan Compliance Management dalam mendukung pertumbuhan bisnis berkelanjutan.
PenilaianĀ penghargaan ini dilakukan terhadap lebih dari 500 perusahaan di Indonesia yang diawali dengan penilaian GCG melalui tahapan penilaian dan wawancara langsung dengan seluruh dewan juri yang berlangsung tiga bulan lalu untuk PELNI.
PELNI menjadi salah satuĀ perusahaan dengan sistem, infrastruktur, dan implementasi tata kelola perusahaan, manajemen risiko, dan manajemen kepatuhan yang baik yang dapat mendukung peningkatan kinerja bisnis perseroan yang berkelanjutan. (son)