Pemerintah Rampungkan Proyek Bernilai Rp 46,5 Triliun

JAKARTA (Bisnis Jakarta) – Pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla telah merampungkan 26 proyek stategis nasional (PSN) dengan rincian 20 proyek diselesaikan tahun 2016 dan enam proyek diselesaikan tahun ini dengan estimasi total nilai investasi sebesar Rp 46,5 Triliun. Adapun daftar enam proyek yang telah selesai tahun ini adalah Jalan Akses Tanjung Priok, PLBN Nanga Badau, Kabupaten Kapuas Hulu, PLBN Aruk Kabupaten Sambas, dan PLBN Wini Kabupaten Timor Tengah Utara, jalan tol Soreang- Pasirkoja dan jalan tol Surabaya- Mojokerto, dengan nilai proyek secara keseluruhan mencapai Rp 13,1 Triliun. Demikian diungkapakan Ketua Tim Pelaksana Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP) Wahyu Utomo dalam jumpa pers Akhir Tahun di Jakarta, Rabu (20/12).

Selain itu, terdapat 145 proyek dan 1 program yang sudah masuk tahap konstruksi, 9 proyek dalam tahap transaksi dan 86 proyek dan 1 program dalam tahap penyiapan. Dari 145 Proyek yang masuk dalam tahap konstruksi, kata dia, terdapat 37 proyek yang telah beroperasi secara sebagian, diantaranya seperti Jalan Tol Medan-Kualanamu-Lubuk Pakam-Tebing Tinggi, Jalan ToI Bekasi-Cawang-Kampung Melayu, KEK Tanjung Lesung dan KEK Mandalika. “Proyek yang telah beroperasi ini kami masih hitung sebagai proyek dalam tahap konstruksi karena belum seluruhnya beroperasi,” ungkap Wahyu Utomo.

Sementara capaian untuk program ketenagalistrikan 35.000 MW hingga Desember 2017 sebanyak 998 MW (3%) telah beroperasi, 15.676 MW (44%) dalam tahap konstruksi, 13.782 (38%) telah mendapatkan Power Purchase Agreement (PPA) namun belum mencapai Financial Close, 3.163 MW (9%) dalam tahap pengadaan dan 2.228 MW (6%) dalam tahap perencanaan. Sedangkan untuk 37 proyek yang masuk kategori Proyek Prioritas, hingga Desember 2017, sebanyak 20 proyek telah memasukir tahap konstruksi, 5 proyek dalam proses transaksi, den 12 proyek masih dalam tahap penyiapan. Proyek Jalan ToI Balikpapan-Samarinda, MRT Jakarta Koridor North-South, Palapa Ring Broadband, PLTU Batang, dan Tangguh LNG Train 3 adalah beberapa contoh Proyek Prioritas yang telah mencapai tahap konstruksi.

Beberapa proyek rinfrastruktur prioritas yang sudah sebagian beroperasi adalah jalan tol Medan-Binjai dan jalan tol Palembang-lndralaya. Adapun proyek prioritas yang ditargetkan dapat beroperasi pada 2018 adalah jalan tol Pekanbaru-Kandis-Dumai, Kereta Api Makassar-Parepare dan Palapa Ring Broadband.

Wahyu mengatakan, proyeksi kemajuan PSN sampai dengan tahun 2020, total jumlah proyek yang akan beroperasi sebanyak 170 proyek (baik parsial ataupun keseluruhan), dengan penambahan proyek yang mulai beroperasi pada tahun 2018 adalah sebanyak 50 proyek, pada tahun 2019 sebanyak 56 proyek, dan pada tahun 2020 sebanyak 23 proyek.

Proyek Strategis Nasional

Untuk diketahui, PSN adalah proyek terpilih yang memiliki peran strategis atas perekonomian, kesejahteraan sosial, pertahanan, dan kedaulatan nasional yang dapat memperoleh fasilitas atau kemudahan sesuai Perpres No. 3 Tahun 2016 dan Perpres No. 58 Tahun 2017 dengan total 225 proyek.

Dari hasil proses seleksi tersebut, diperoleh 55 Proyek dan 1 Program baru dengan estimasi nilaii nvestasi Rp 1.216 Triliun yang kemudian dimasukan ke dalam daftar PSN sehingga jumlahnya menjadi 245 PSN den 2 program dengan estimasi total nilai investasi sebesar Rp 4.417 Triliun. Ke 245 PSN dan 2 program itulah yang ditetapkan oleh Peraturan Presiden No. 58 Tahun 2017.

Seluruh PSN terbagi dalam 15 Sektor, dimana tiga sektor dengan jumlah proyek terbanyak adalah sektor Jalan (74 Proyek), sektor Bendungan (54 Proyek), dan sektor Kawasan (30 Proyek). 2 Program dalam PSN terdiri dari program Ketenagalistrikan (35.000 MW) dan Program Industri Pesawat (Pengembangan Pesawat R-80 dan N-245). (son)

Artikel Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button