
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meninjau langsung proses rampcheck yang dilakukan oleh Ditjen Perhubungan Udara terhadap pesawat Boeing 737 – 8 Max yang dimiliki maskapai Lion Air, di Terminal 1 Bandara Internasional Soekarno Hatta, Tangerang, Minggu (4/11).
Menurut Menhub, rampcheck untuk yang Boeing 737 – 8 MAX sudah dilakukan secaraintensif. Rampcheck itu reguler dilakukan, tapi yang sekarang ini memang dilakukan lebih intensif. "Jadi contohnya seperti ini, kalau dulu misalnya sebulan sekali yang akan datang jadi 3 minggu sekali," tutur Menhub.
Selain melakukan special inspection terhadap 11 pesawat Boeing 737 – 8 MAX, Menteri Perhubungan juga menginstruksikan kepada Plt. Direktur Jenderal Perhubungan Udara untuk melakukan special audit kepada maskapai Lion Air berkaitan dengan Standard Operational Procedure (SOP), kualifikasi awak pesawat dan koordinasi dengan stakeholder terkait. "Sejak beberapa hari yang lalu sudah dilakukan special audit. Berkaitan dengan SOP, kualifikasi daripada awak pesawat, dan koordinasi dengan pihak-pihak stakeholder yang lain. Dalam waktu dekat ini akan kita dapatkan laporannya," ujar Menhub Budi.
Menhub Budi juga menerangkan bahwa pihak Kementerian Perhubungan saat ini sudah berkomunikasi dengan beberapa lembaga terkait aviasi seperti European Union (EU), International Civil Aviation Organization (ICAO), Federal Aviation Administration (FAA) untuk berkoordinasi membantu proses audit yang sedang dilakukan dan mengevaluasi apa saja perbaikan yang harus dilakukan.
Koordinasi dengan semua stakeholder terkait ini dilakukan oleh Kementerian Perhubungan untuk konsisten memastikan bahwa kelaikan dari seluruh bandar udara dan maskapai di Indonesia terjaga dengan baik. "Kami melakukan suatu koordinasi dengan semua unsur. Unsur operator bandara, operator navigasi, otoritas bandara dan juga beberapa operator airlines berkaitan untuk memastikan bahwa Kemenhub konsisten memastikan bahwa kelaikan udara dari semua bandara-bandara di Indonesia itu terjaga dengan baik," tutup Menhub. (son)