
Direktorat Jenderal Perhubungan Udara melakukan tes narkoba kepada pilot dan personil penerbangan lainnya. Momentum tersebut juga dilakukan sosialiasi bertema Perang melawan Narkoba kepada personil penerbangan di Indonesia. "Saya perintahkan untuk segera dilakukan lagi tes urine narkoba kepada seluruh inspektur Direktorat Kelaikudaraan dan Pengoperasian Pesawat Udara (DKPPU) oleh Balai Kesehatan Penerbangan (Hatpen) dan diprogramkan secara berkala tanpa pemberitahuan sebelumnya," kata Dirjen Perhubungan Udara Kemenhub M. Pramintohadi Sukarno di Jakarta, Rabu (8/8)
Sosialisasi dibuka oleh Direktur KPPU Capt. Avirianto dan dihadiri oleh ratusan pilot dan personil penerbangan lainnya dari perwakilan maskapai penerbangan nasional serta Inspektur di lingkungan DKPPU.
Acara sosialisasi mengundang dua nara sumber yaitu Direktur Peran Serta Masyarakat Badan Narkotika Nasional (BNN), Brigjen Pol. Sufyan Syarif dan AKBP TP Simangunsong, Penyidik Madya II Dit. Res. Narkoba Polda Metro Jaya.
Avi mengatakan, kegiatan ini bertujuan untuk melakukan pencegahan penyalahgunaan narkoba di kalangan personil penerbangan nasional. "Sosialisasi ini untuk menyampaikan pesan khususnya penerbang bahwa narkoba itu sangat berbahaya karena bisa membuat kinerja negatif saat menerbangkan pesawat. Para pilot juga harus diberi pemahaman bahwa penumpang yang dibawa itu sangat penting dan harus diselamatkan dalam operasional penerbangan," ujarnya.
Sementara itu Sufyan Syarif menyampaikan, penerbangan harus diatur dengan baik agar sehat, tidak hanya bisnisnya namun juga operasional penerbangannya. "Yang penting itu mencegah penggunaan narkoba. Untuk itu bikinlah aturan yang bisa mencegah penggunaan narkoba bagi personil penerbangan seperti misalnya diadakan tes urine, sosialisasi dan sebagainya," ujar Sufyan.
Sufyan juga mengingatkan para personil penerbangan untuk mematuhi Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 8 tahun 2015 tentang Peraturan Keselamatan Penerbangan Sipil Bagian 67 terkait standar kesehatan dan sertifikasi personel penerbangan. PM tersebut mengharuskan awak angkutan penerbangan untuk melakukan cek kesehatan sebelum mengoperasikan kendaraan.
Sedangkan Simangunsong mengatakan semua pihak harus bersinergi dalam perang melawan narkoba ini. "Narkoba itu seperti lingkaran setan. Jika ada seseorang yang terkena, yang bisa menyembuhkan itu dirinya sendiri dibantu keluarga dan teman-teman terdekat termasuk teman kantor. Untuk itu kita harus punya komitmen dulu dalam hati dan kemudian dipertegas oleh perusahaan," ujarnya. (son)